IDEAtimes.id, MAKASSAR – Dua calon peserta Direksi BUMD Kota Makassar turut melayangkan pertanyaan terhadap hasil seleksi Calon Direksi dan Dewas Pengawas (Dewas).
Kedua peserta tersebut ialah Fadly Anwar dan Ayyub Absro yang disampaikan kepada awak media, Jumat, (8/7/2022).
Dihadapan awak media, Fadly Anwar mempertanyakan hasil seleksi yang tiba-tiba memunculkan nilai salah satu calon Dewas.
“Yang kami pertanyakan adalah munculnya nama yang tidak tercatat sebagai peserta tapi saat pengumuman namanya muncul dibarengi dengan nilai.” ungkap Fadly kepada awak media, Rabu, (8/7) di bilangan Pettarani.
“Dia tes dimana ? Kenapa bisa tiba-tiba ada, Kan sangat tidak masuk akal ada nama yang muncul tapi tidak ikut sebagai peserta.” katanya.
Fadly menjelaskan, sejak tes dilakukan, nama tersebut tidak pernah ada sesuai dengan daftar yang ikut seleksi.
“Nah ini kami menduga ada mal administrasi dalam proses seleksi dan pengumuman ini. Mana bisa orang yang tidak ada sebagai peserta tiba-tiba muncul bersamaan nilainya.” tegasnya.
Ditempat yang sama, Ayyub Absro juga menyampaikan pernyataan yang serupa terkait proses seleksi hingga pengumuman.
Dirinya mengatakan, setiap proses seleksi yang dilewati oleh peserta seharusnya diumumkan sebelum ke tahap lanjutnya.
“Harusnya setiap tahapan diumumkan, bahwa ini yang lolos kemudian begitu setelah uji kelayakan lnagsung diumumkan.” cetusnya.
“Kalau itu sebenarnya dilakukan dari awal yah kita pasti akan terima hasilnya tapi ini kan tidak ada, belum lagi pengumuman ditunda sebulan lebih tanpa alasan yang jelas kan kita bertanya, ada apa ?.” tegasnya.
Bahkan, Ayyub mengaku sempat mendapat kbaar soal isu adanya calon jadi di proses seleksi ini.
“Saya ada kirimi berita katanya saat pencalonan sudah ada calon jadi, artinya inikan sangat tidak masuk akal tapi kami saat itu tidak fokus kesitu.” tandasnya.
Sebelumnya, salah satu peserta seleksi yakni Natsar Desi angkat bicara soal hasil selekso BUMD Kota Makassar.
Dirinya meminta agar hasil seleksi dipublis ke media agar dilihat oleh masyarakat umum.
(Iksan/You)