Kamis, Maret 13, 2025

Curhatan Emak-emak Perantau di Morowali, Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi, Elpiji 3 Kg Rp 75 Ribu

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah saat ini menjadi lokasi tambang paling diminati para pencari kerja.

Saat ini, berbagi sumber menyebut jika jumlah pekerja di Morowali di salah satu tambang penghasil Nikel mencapai ribuan orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Gajinya pun tak main-main, pendapatan pekerja di Morowali pun berada dikisaran Rp. 3.950.000 hingga Rp. 5.000.000 sesuai dengan posisi dan jabatan.

Namun sayang, gaji yang cukup besar itu dianggap sangat masih belum cukup mengingat kebutuhan hidup di Morowali begitu besar.

Seperti yang diceritakan oleh salah satu akun facebook Sandra Rostika yang dibagikan oleh beberapa akun.

Dalam postingannya, Sandra bercerita bagaimana kehidupan para pekerja baik yang sudah atau belum berkeluarga.

Dia menuturkan, mereka yang telah berada di Morowali harus siap mental dan siap banting menghadapi kehidupan.

“Jeritan emak-emak di Bahodopi (Khusus mrowali yang lain tidak usah menyaut, beda tempat beda cerita yah) ,sebelum dibaca jangan julid nahhh Intinya kami masih sangat-sangat bersyukur.” tulis Sandra memulai tulisannya dikutip dari laman facebooknya, Senin, (18/7) setelah mendapatkan izin.

“Kalau belum kuat fisik dan mental jangan memang ke Morowali Kami ibu-ibu Yang sudah lama disini memang karena sudah tahan banting. Tahan banting dalam perisi dompetan Kencang memang gaji di Morowali tapi lebih kencang juga harga bahan dapur Tangkis miki itu tabung gas 3kg dari harga 50 naik sampai 75 ribu bahkan adami yang jual hampir 100.” lanjutnya.

“Ikan yang biasanya 35/kg naik jadi 60/kg Tomat 3 5rb Bamer lebih-lebih dibeli 10 rb naik berapa biji ji Lombok apa lagi Nah itu untuk 1x makan ji Belum lagi bahan pokok yang lain, persabunan, jajan anak, skincare ta emak-emak, terpaksaji kasian kita emak-emak mengalah tidak dijampangi pake bedak baby.” bebernya.

Ia pun menegaskan jika apa yang dirinya cerita bukanlah sesuatu hoaks atau yang tidak benar.

“Ini bukan hoax tapi faktanya, Kalau tidak percaya coba coba miki ke morowali (Bahodopi) Bukan nya sombong Uang 100 rb tidak ada sekali harganya disini kasian Habis belanja 1 hari ji ,itupun tidak cukup Mana lagi bensin dr kos ke perusahaan tiap hr,apalagi yg merokok kasian suaminya,ditambah bujangan yg stiap hari nasi kuning Belum lagi byar kos,cicilan dan lain2 habis pamorowali tdk ada simpanan Menjerit para perantau Tapi mau di apa qt ikut suami saja,suami cari rejeki dsni qt sebagai istri ikut2 sja insyaAllah klw di Syukuri walaupun sdkit pasti akan cukup ketika qt selalu bersyukur Jgn turuti gengsi yah bestii.” tandasnya. (*)

spot_img
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...
Terkait
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...

Berita Lainnya