Kamis, Maret 13, 2025

Proyek Kereta Api Berubah, Danny Pomanto : Dia Pikir Makassar Kota Kaleng-kaleng

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menggelar konferensi pers terkait Proyek Kereta Api (KA) di Kota Makassar.

Proyek Kereta Api ini menjadi polemik setelah adanya rencana Balai Kereta Api memaksakan membangun rel secara at grade (di atas tanah).

Berlangsung di gedung DPRD Kota Makassar, Senin, (18/7/2022), Danny memprotes rencana tersebut.

Kata dia, perencanaan sebelumnya jika rel yang akan melintas di Makassar dibangun secara elevated (melayang).

“Pokoknya saya tolak (rel kereta api) Saya lindungi Makassar. Saya tidak tolak kereta apinya. Yang saya tolak itu tidak elevated. Dulu kan kita sepakat elevated, kenapa sekarang malah dirubah,” ungkap Danny Pomanto dihadapan awak media yang didampingi Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo.

Dijelaskan Danny, awal perencanaan jalur rel kereta api di Kota Makassar diputuskan elevated atau melayang.

Namun hanya saja, beber Danny, belakangan diketahui skenario berubah menjadi jalur darat.

Kendati begitu, Danny dengan tegas menolak pembebasan lahan untuk proyek kereta api bukan tanpa alasan.

“Itu kan penerapan konsep kereta api jalur at grade bukan solusi transportasi, justru memberikan dampak bagi warga Kota Makassar.” tegas Danny.

Danny Pomanto saat konferensi pers bersama pimpinan DPRD Kota Makassar (Foto/ideatimes)

“Jadi kalau jadi itu jalur rel darat terealisasi maka warga nelayan yang miliki perahu tidak bisa tembus dari sungai Tallo ke laut karena lebih rendah dari jembatan,” katanya lagi.

Tak hanya itu, sambung Wali Kota berlatar belakang Arsitek itu menilai proyek tersebut akan menyusahkan warga Makassar.

Danny pun membandingkan Makassar dengan Palembang, Medan, dan kota lain yang membangun rel kereta api secara elevated.

Dia juga menuturkan bahwa tidak ada alasan perihal desain pembangunan rel kereta api itu.

Meski alasannya bahwa pembangunan rel kereta api secara elevated mahal, kenapa di daerah lain bisa dibuat seperti itu.

“Kenapa Palembang, Medan elevated, kita tidak. Memangnya kita ini negeri terbelakang. Saya sudah ngomong sama Pak Menteri soal ini. Saya lihat yang sekarang ini (Balai Kereta Api) memaksakan kehendak. Dia pikir ini sembarang Makassar ini bukan kota Kaleng-kaleng,” tegas Danny

Lebih jauh, Danny juga menyoroti pimpinan Kepala Balai Kereta Api saat ini yang dinilai tidak pernah mau berkoordinasi dengan Pemkot Makassar.

Apalagi, belum lama ini, Balai Kereta Api mendatangi Komisi C DPRD Makassar untuk menjelaskan terkait hal ini.

“Rupanya ada usaha balai ini, tetap mau kasih jalan yang di bawah dengan cara mencoba mengadu saya dengan DPRD. Padahal DPRD sama kita ini kompak. Jadi kita sepakat elevated. Tidak bisa ditawar,” jelas orang nomor satu Makassar ini. (*)

spot_img
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...
Terkait
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...

Berita Lainnya