IDEAtimes.id, MAKASSAR – Harmonisasi di internal partai Golkar Sulawesi Selatan nampaknya belum juga lahir. Padahal, tahapan Pemilu 2024 segera dimulai
Hal itu terlihat saat terjadi gesekan antara loyalis wakil ketua umum DPP Golkar Nurdin Halid dan loyalis letua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Dua kubu tersebut secara bersamaan bertemu di Sekretariat Partai Golkar Sulsel, Kamis, (21/7/2022) pagi.
Saat bertemu kubuh Kadir Halid (Adik Nurdin Halid) dan Taufan Pawe terlibat saling dorong dan nyaris “bentrok”.
Terlihat di lokasi kedua tokoh Golkar itu baik Kadir Halid, serta Nasran Mone atau Cak Mone dimana mereka dikawal basis kubu masing-masing dengan mengenakan atribut AMPG.
Belakangan diketahui, kedua kelompok AMPG ini sama-sama ingin masuk dan menduduki kantor DPD Golkar.
Bahkan pagar yang digembok, dibuka paksa oleh salah satu kelompok AMPG hendak masuk di area.
Sempat saling dorong, kedua kubu tak sempat bentrok namun ketegangan sempat terjadi diantara mereka.
Juru bicara DPD I Partai Golkar Sulsel Zulham Arief pun tak ingin menanggapi lebih jauh soal keributan tersebut.
“Intinya mereka ini (kelompok sebelah) secara tiba datang mau merebut kantor (DPD I), dan merusak pagar. Yang pastinya bukan AMPG Sulsel, dan bukan AMPG kota Makassar,” kata Zulham.
Terpisah, berdasarkan keterangan dari Sekretaris DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Marzuki Wadeng kejadian berawal dari Pengurus DPD I Golkar Sulsel dipimpin ketua Harian Kadir Halid hendak melakukan rapat harian bersama beberapa pengurus, Kamis 21 Jali 2022.
“Disaat hari yang sama pengurus AMPG (sayap Golkar) Golkar Sulsel, dipimpin Rahman Pina melakukan rapat. Hanya saya jam/waktu berbeda. (Pengurus Harian rapat jam 10.00 wuta. Sedangkan AMPG rapat jam 9.00 wita),” katanya.
“Diasat bersamaan hari dan tanggal inilah salah satu kelopok dari pengurus Golkar melihat pagar tertutup sehingga hendak membuka gembok. Mau masuk di kantor, sedangkan ada juga kelompok AMPG mau rapat,” jelas Dia menyambung. (*)