Kamis, Maret 13, 2025

HMI Sindir Danny Pomanto : Katanya Smart City Tapi Banyak Anak Putus Sekolah

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Republik Indonesia tepat hari ini Rabu, 17 Agustus 2022 merayakan kemerdekaan yang ke-77.

Usia ini tidak lagi muda, meski banyak menorehkan hasil positif, namun tak sedikit juga kerja pemerintah yang belum bisa teratasi.

Baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan segudang pokok permasalahan yang terus menghantui masyarakat.

Terkhusus di Kota Makassar, anak putus sekolah disebut kian meningkat dan kurang mendapat perhatian pemerintah kota.

Pernyataan tersebut disampaikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar.

Melalui Bidang Pendidikan dan Riset, HMI Cabang Makassar menilai permasalahan di kota Makassar terkhusus pendidikan masih tinggi.

“Kami di bidang Pendidikan dan Riset mempunya program untuk anak-anak putus sekolah dan kurang mampu, sesuai hasil pendataan sementara kami tercatat 22 orang yang tidak atau putus sekolah.” ungkap Irmawan Lukman, Rabu, (17/8/2022).

“Ini baru kami yang data belum pemerintah. Kalau ini tidak menjadi titik fokus pemerintah kota maka jangan harap akan ada sumber daya manusia yang mumpuni.” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan Ketua Umum HMI Cabang Makassar Muhammad Arsy Jailolo terkait persoalan pendidikan.

Dirinya mengatakan, momentum peringataan hari kemerdekaan baiknya tidak dijadikan sebagai acara seremonial saja.

“Tapi itu lebih kepada memberi progres serta evaluasi bagaimana pekerjaan pemerintah baik itu mengatasi kemiskinan atau pun pendidikan.” ujar Arsy diwaktu yang sama.

“Sampai hari ini kita lihat disetiap sudut jalan di Kota Makassar masih banyak anak-anak usia dibawah umur yang tidak diperhatikan, mereka mengemis, mengamen dan sebagainya. Kemana pemerintahnya, katanya merdeka.” tegas Arsy.

Dia pun menjelaskan bahwa fakta di lapangan tidak akan bisa ditutupi dengan hanya berbicara di media atau depan umum tanpa mengambil tindakan.

“Pak Wali Kota harus lebih serius memperhatikan itu, bagaimana mau mengatakan Makassar adalah Smart City (Kota Cerdas) sedangkan masyarakatnya tidak diperhatikan, masa ia mereka mengisi masa kecilnya dengan mengamen dan mengemis.” tegasnya lagi.

Kata Arsy, kritikan ini sebagai bentuk perhatian agar pemerintah lebih peka lagi melihat kondisi masyarakatnya.

Di sisi lain, Arsy meminta pemerintah kota Makassar membangun kota dengan betul-betul memperhatikan masyarakat.

“Tidak cukup modal konsep, teori, tapi yang terpenting adalah program jangka panjang yang selalu termonitoring. Masa label Makassar Kota Dunia tapi pengemis dan gelandangan masih banyak terlebih lagi anak dibawah umur.” tandasnya. (*)

spot_img
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...
Terkait
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...

Berita Lainnya