IDEAtimes.id, JAKARTA – Pemilihan Ketua Umum Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) periode 2022-2025 sukses digelar.
Berlangsung di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin, (22/8/2022), Imran Nating ditetapkan sebagai Ketua Umum AKPI 2022-2025.
Imran mengalahkan dua rival beratnya yakni Yudi Wibhisana S.H yang merupakan ketua Alumni FH UNPAD dan Dr. Jimmy Simanjuntak S.H yang merupakan incumbent.
Imran berhasil mengumpulkan total suara yaitu 347 disusul Jimmy Simanjuntak 268 dan Yudi Wibhisana 218 suara.
Siapa Imran Nating ?
Imran Nating merupakan pria Asal Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Luwu dan merupakan alumni Pesantren Modern Datok Sulaiman tahun 1994.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) ini memang sejak lama meniti karir di Ibu Kota, Jakarta sebagai advokat dan kurator.
Selama di Jakarta berbagai pengalaman yang berhasil diraih seperti menjadi peneliti untuk Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia, Kelompok program Legislasi Nasional.
Juga Lawyer pada kantor Hukum CARE Jakarta, Lawyer pada kantor Hukum AWJ & Partner Jakarta, Pendiri Kantor Hukum Imran Nating & Partner Jakarta.
Bahkan, Suami dari Happy Rayna Stephany SH, MKn yang konsen menangani perkara kepailitan & PKPU ini memiliki segudang prestasi pendampingan selaku pengurus, kurator dan kuasa hukum pada sejumlah perusahaan.
Diantaranya PT Humpuss Intermoda, PT Bakrie Telekom, PT Bumi Resources, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Central Steel Indonesia, PT Geo Cepu Indonesia, (Kuasa Pertamina EP), PT Grage Trimitra Usaha, PT Mega Pasanggrahan Indah, PT Mahkota Sentosa Utama (Meikarta), PT Sentul City, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Kepada awak media, Imran usai terpilih menyampaikan jika dirinya siap membesarkan AKPI sebagai organisasi profesi yang profesional dan berintegritas.
“AKPI sebagai organisasi harus bisa menjadi organisasi yang profesional dan beintegritas, mengingat profesi sebagai kurator memiliki kekuasaan penuh untuk mengurus dan membereskan harta pailit perusahaan.” ungkap Imran, Senin, (22/8) malam.
“Sehingga akan beresiko jika tidam ditangani oleh kurator dan berintegritas dan profesional. Dan itulah yang akan kami wujudkan dalam kepengurusan untuk memberikan pelayanan bagi kreditur dan debitur dalam proses kepailitan.” tandasnya.
(Iqbal/Rahmat)
