IDEAtimes.id, MAKASSAR – Sesuai pesan Tan Malaka salah satu pendiri bangsa, “Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki pemuda,”.
Pesan ini disematkan pada oknum mahasiswa yang mengatasnamakan aktivis “melacurkan dirinya” di jalanan agar menjaga idealismenya.
Bagaimana tidak, disaat mahasiswa lain dari berbagai kampus di kota Makassar, turun ke jalan melakukan demontsrasi menolak kenaikkan harga BBM, tanpa memandang terik matahari.
Disaat bersamaan oknum aktivis dari HMI Badko Sulselbar memilih zona nyaman FGD bersama jajaran Polda Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Senin (5/9/2022).
Berbagai kalangan beranggapan jika apa dilakukan sebagian oknum aktivis telah menciderai gerakan mahasiswa di kota Makassar.
Oleh sebab itu, berbagai kritikan pedas dilontarkan ke sejumlah aktivis yang memilih Hotel sebagai ruang diskusi.
“Demontrasi itu di jalanan berorasi dan mengeluarkan pendapat. Bukan di dalam Hotel diberikan pendapat dan pendapatan,” kata Alumni HMI, Attock Suharto, Selasa (6/9/2022).
Sebagai mantan aktivis dan pengurus HMI, Attock mengkritik sejumlah aktivis dan kalangan mahasiswa yang mendiami hotel untuk dialog diaat rekan-rekan mahasiswa lainya berada di persimpangan jalan demonstrasi.
Ia menyarankan bahwa kelompok aktivis tersebut, sudah jelas menggadaikan idealisme gerakan.
Apalagi disaat demo, mahasiswa lainya hampir saja dibenturkan dengan kondisi di lapngan. Ia menilai oknum aktivis di Hotel berjiwa opertunis dan pragmatis.
“Jangan gadaikan idealisme Gerakan, sama halnya merusak regenerasi. Mahasiswa jangan oportunis dengan menerima tawaran dari oknum masuk hotel dialog. Sementara teman-teman lainya di jalan. Mahasiswa banci, tidak mau panas-panasan lebih baik pulang kampung pakai daster,” jelasnya.
Dia menyarankan, untuk para pimpinan kampus di Makassar, agar segera memberikan sanksi akademik kepada seluruh mahasiswa yang menjual gerakan mahasiswa yang sedang berkumpul di hotel bersama petinggi aparat.
“Semua mahasiswa yang kumpul di hotel di tengah hiruk pikuk pergerakan adalah calon koruptor.” tandasnya. (*)