IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pengurus Asosiasi Pengusaha indonesia (APINDO) Sulawesi Selatan mengaku menolak kenaikan harga BBM.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris APINDO Sulsel Yusran IB Hernald saat menjadi narasumber di dialog DEMA-U UIN Alauddin Makassar, Rabu, (07/9).
Yusran mengatakan, mulai tingkat provinsi hingga pusat, APINDO dengan tegas menolak kenaikan harga BBM.
“Kami APINDO Sulsel bahkan nasional menolak kenaikan BBM, kami dimintai pendapat terkait kondisi-kondisi ekonomi yg terjadi di Indonesia, bahkan di rapat kerja konsolidasi kemarin, kami merekomendasikan agar pemerintah menunda kenaikan BBM, dan juga kondisi pemerintah terhadap dunia usaha itu sangat besar pengaruhnya, karena pajak di dunia usaha itu 70 persen digunakan dalam KBBM kita,” kata Yusran, Rabu, (07/9).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa di dunia usaha khususnya yang bergerak di bidang produksi sangat menghawatirkan terhadap kenaikan BBM.
“Karena akan menyebabkan biaya distribusi, biaya produksi, dan bahan baku naik. Sehingga kondisi perolehan bahan-bahan yang akan di lempar ke masyarakat akan terpengaruh dengan perolehan bahan-bahan yang akan di dapatkan. ” jelasnya. (*)