IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan akan dihelat tanggal 22 Oktober 2022.
Event olahraga terbesar di Sulawesi Selatan ini akan dipusatkan di Bulukumba – Sinjai dan berlangsung sekitar delapan hari.
Porprov dulunya dikenal sebagai PORDA atau Pekan Olahraga Daerah dan kemudian berubah nama setelah pelaksanaannya di Kabupaten Pinrang tahun 2018.
Untuk Porprov tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengucurkan anggaran sekitar Rp5 miliar.
Tentu, ini sangat sedikit dibanding pada PORDA Pinrang yang menggunakan anggaran sekitar Rp30 miliar.
Peserta Porprov tahun ini pun bertambah 6 cabang olahraga (Cabor) yang lolos Pra Porprov dan peserta menjadi 34 cabor dari 28 yang dipertandingkan pada 2018 lalu.
Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud menjelaskan, pihaknya telah menyesuaikan dengan kondisi keuangan pemprov saat ini.
“Pada prinsipnya kami sudah melakukan penyesuaian dengan kondisi keuangan Pemprov yang saat ini tengah bangkit dari kondisi pandemi lalu. Bahkan kami sudah efisiensi dari patokan 20 Miliar saat PORDA Pinrang, maka kami efisiensi tersisa sekitar 12 Miliar yang kami butuhkan, sudah termasuk anggaran rutin tahun 2022.” ungkap Yasir, Sabtu, (24/9).
“Sebenarnya usulan 34 Cabor untuk biaya peralatan, perlengkapan dan administrasi pertandingan totalnya mencapai 14,5 Miliar sesuai usulan proposal cabor.” jelasnya.
Namun, lanjut Yasir, pihaknya melakukan efisiensi melalui rapat maraton tujuh hari berturut-turut bersama TD Cabor untuk asistensi dan verifikasi usulan anggaran yang 14,5 Miliar menjadi 2,8 Miliar.
“Kami terus melakukan pengiritan terhadap anggaran 5 Miliar pada anggaran Pokok 2022.” tandasnya
Sementara itu, Andi Suyuti selaku Bendahara Umum KONI Sulsel menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran PORPROV mencapai 12,8 miliar.
“Diantaranya pengadaan baju seragam PORPROV untuk 3.000 lembar 360.000.000, Medali 4.196 keping senilai 444.776.000, Sertifikat 11.144 sebesar 83.580.000, Penginapan dan konsumsi Wasit, Juri dan perangkat pertandingan lainnya mencapai 4.905.000.000. sementara kebutuhan transportasi, tenda kursi, sound system, panggung juara mencapai 524.500.000. dan anggaran peralatan pertandingan 2.543.000.000.” jelasnya.
“Pada dasarnya kami sudah melakukan pengiritan anggaran, dari anggaran 5 Miliar yang di alokasikan untuk pokok 2022, sekitar 3,6 Miliar yang kami gunakan untuk membiayai awal PORPROV dan 1, 4 Miliar adalah kegiatan rutin termasuk menyelesaikan anggaran utang KONI untuk agenda kepengurusan sebelumnya.” terang dia.
Kata dia, KONI Sulsel saat ini tertib dengan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang terlah diterbitkan oleh pemprov.
“Untuk saat ini, kami tertib dengan NPHD yang diterbitkan oleh Pemprov. Semua anggaran yang kami gunakan sesuai dengan NPHD yang telah di verifikasi oleh DISPORA Sulsel pada bulan Juni 2022 yang lalu dan sesuai dengan hasil review dari inspektorat menyangkut alokasi anggaran per item yang diusulkan sesuai tertera dalam proposal.” bebernya.
“Semoga tidak ada upaya spekulasi atas apa yang tengah kami lakukan, karena KONI adalah adhoc pemerintah dalam menyelenggarakan agenda keolahragaan dan kami tertib terhadap apa yang menjadi arahan dari Pemprov melalui Dispora Sulsel.” tandasnya. (*)
