IDEAtimes.id, MAKASSAR – Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Taqwa Bahar ikut menanggapai kontribusi Rp150 juta di Musda AMPI Sulsel.
“Ya kalau seperti itu mungkin saya menilai sah-sah saja, tapi pada dasarnya harus tetap dievaluasi apakah memang itu kebutuhan organisasi atau seperti apa.” ungkap Taqwa saat menjadi narasumber di Forum Diskusi Pa’kopi (FORDP), Kamis, (29/9) di Jalan Boulevard, Makassar.
Dia menjelaskan, di tingkat nasional, kontribusi seperti itu sering dilakukan jelang pelaksanaan kegiatan-kegiatan proses pergantian ketua.
“Di nasional itu atau di Jakarta memang sudah seperti itu, dan ini juga merupakan salah satu langkah bagi organisasi agar tidak terfokus kepada bantuan pemerintah saja.” jelasnya.
Namun, kata dia, kontribusi tersebut kemudian tidak menjadi alasan semata untuk memutuskan kaderisasi di organisasi.
“Nah kalau kontribusi itu bisa memutus kaderisasi di organisasi misalnya yah seperti saya katakan tadi harus dievaluasi, kan jangan sampai memang menjadi beban.” tandas pengurus Golkar ini.
Diketahui, ramai pemberitaan terkait kontribusi bakal calon ketua DPD AMPI Sulawesi Selatan yang mencapai Rp150 juta.
Kontribusi tersebut dianggap memberatkan calon dan berpotensi memutus jenjang kaderisasi di AMPI Sulsel serta diduga ada unsur politiknya.
Menanggapi itu, Steering Commite (SC) Nasruddin Upel tidak membenarkan kabar yang beredar itu.
“Itu tidak benar, kontribusi bakal calon ketua sama sekali tidak ada hubungannya dengan urusan politik jelang musda, apalagi upaya menjegal calon tertentu.” ungkapnya beberapa waktu lalu.
“Jadi tidak ada upaya kita (menjegal) calon tertentu. Kalau ada calon mau maju ya silahkan. Tentu sepanjang memenuhi persyaratan untuk maju.” tandasnya. (*)
