IDEAtimes.id, MAKASSAR – Aipda Haerul kini menjalani perawatan di RSKD Dadi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan usai melakukan coret dinding di Mapolres Luwu.
Di RSKD Dadi, pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan terhadap Aipda Haerul untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Namun, menurut dr Erwiyani Sutono, dokter yang menangani Haerul, pihaknya membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan observasi.
“Untuk saat ini kami belum bisa mengambil keputusan suatu diagnosis ya karena untuk memutuskan itu bahwa dia gangguan jiwa atau tidak memerlukan observasi dalam jangka waktu yang tertentu (lama).” ungkap dr Erwiyani, Senin, (17/10) malam.
“Jadi untuk gangguan jiwa tidak sama dengan gangguna fisik misalnya gangguan fisik ketika kita menyatakan seseorang menderita tekanan darah tinggi, kita cek tensinya kita langsung bisa mengetahui bahwa tekanan darahnya tinggi, tapi untuk jiwa kita butuh observasi yang lebih mendalam dan dalam jangka waktu yang tertentu.” imbuhnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan beberapa rekan sejawat dalam rangka melakukan observasi.
“Tentu saja kita melibatkan rekan sejawat baik dari psychiater dan psikolog juga beberapa dari bidang ilmu lain untuk menentukan bagaimana kondisi medis dari yang terpisah.” katanya.
Lanjut Erwiyani, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 14 hari untuk menentukan diagnosa seorang pasien.
“Observasi biasanya memerlukan waktu 14 hari. Karena memerlukan jangka waktu tertentu dengan melibatkan teman sejawat seperti psikiater, psikolog, dan beberapa ilmu lain dan bagaimana komisi medis yang terperiksa.” tandasnya.
(Iqbal/You)