IDEAtimes.id, GOWA – Kabar duka datang di tengah Peringatan hari jadi Gowa ke-702 Tahun yang sedang dirayakan oleh masyarakat.
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Rabu (16/11) kemarin.
Longsor tersebut menimbun Jalan penghubung Malino – Parangloe yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan dua dalam pencarian.
Selain itu, lima rumah warga, tiga unit mobil dan dua unit motor juga mengalami kerusakan dalam tragedi ini.
“Di Hari Jadi Gowa, kita juga berduka atas bencana yang terjadi di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe.” tulis Adnan melalui laman facebooknya, Kamis, (17/11).
“Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa bersama perangkat pemerintah di Kecamatan Parangloe telah kita turunkan sejak malam lalu yang dipimpin langsung Kepala BPBD dan Camat Parangloe.” lanjutnya.
Adnan juga menyampaikan jika PMI telah diturunkan untuk membantu penanggulangan di lokasi bencana.
Selain BPBD dan PMI, relawan lain juga ikut turun membantu, termasuk tim dari Korps Brimob Polda Sulsel, Polres Gowa dan Kodim 1409 Gowa.
“Hingga sore ini, korban meninggal akibat bencana longsor ada lima orang. Tim di lapangan juga masih melakukan pencarian pada 2 korban lainnya yang belum ditemukan.” jelasnya.
“Kerugian materil atas bencana yang terjadi, sejauh ini berdasarkan data sementara terdiri dari kerusakan lima rumah warga, tiga unit mobil, dan dua unit motor. Jalur penghubung Malino dan Parangloe saat ini sudah terhubung kembali dan sudah dapat dilalui kendaraan.” imbuh dia.
Adnan pun mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban yang meninggal dunia.
“Saya mengajak kita semua untuk mendoakan korban yang meninggal agar diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosa-dosanya. Serta pada korban yang selamat agar diberikan kesabaran dan kesembuhan. Aamiin.” tutupnya. (*)
