IDEAtimes.id, MAKASSAR – Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Taqwa Bahar meyebut Rektor Prof. Hamdan Juhannis tidak membawa perubahan bagi kampus.
Menurut Taqwa, kampus peradaban julukan UIN Alauddin semenjak dipimpin Prof Hamdan Juhannis tidak ada perubahan signifikan.
“Yang saya liat kinerja Prof Hamdan tidak ada perubahan signifikan bagi (kampus), hanya wacana-wacana saja, jadi bagi saya tidak perlu dilanjutkan lagi kepemimpinan dia.” ungkap Taqwa kepada awak media, Selasa, (17/1/2023).
“Dia (Prof Hamdan) itu sangat ekslusif orangnya, tidak mau bersentuhan langsung dengan mahasiswa. Mahasiswa sangat sulit menemuinya, Kan tidak bagus juga.” kata mantan presidium Badko HMI Sulselbar ini.
Lanjut mantan Ketua BEM Fakultas Syariah ini, sosok ideal yang kemudian layak menjadi rektor harus mempunyai jejaring yang bagus serta memiliki pola komunikasi hingga ke tingkat mahasiswa.
“Sosok ideal yang tepat menjabat rektor adalah punya jejaring bagus, komunikasi ke tingkat mahasiswa dan dosen bagus, kalau yang ini kan yang sekarang ekslusif sekali. Jadi saya pikir memang sudah tidak cocok lagi jadi rektor.” tegasnya.
“Saran saya Rektor ke depan tidak boleh lagi bergaya ekslusif seperti yang saat ini, harus lebih bermasyarakat lagi mendekatkan diri ke bawa ke mahasiswa dan dosen. Dan muda ditemui, bukan gaya kepemimpinan tertutup.” tandasnya.
Untuk diketahui, Prof Hamdan Juhannis menjabat sebagai Rektor UIN Alauddin Makassar untuk periode 2019-2023.
Jika tak ada aral melintang, UIN akan kembali melakukan pemilihan rektor untuk periode 2023-2026 dalam waktu dekat.
(Napo/Iksan)