IDEAtimes.id, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengusulkan penambahan daerah pemilihan (Dapil) dari 5 menjadi 7.
Pengusulan itu dilakukan sesuai tahapan pemilu yang kini sudah berlangsung dan sisa menunggu keputusan KPU RI.
Menanggapi itu, Anggota DPRD Sulawesi Selatan Fraksi Golkar Arfandy Idris menilai apa yang dilakukan oleh KPU Makassar merupakan hal yang bagus.
“Kita (dukung) penambahan dapil ini. Sebenarnya kan yang dilakukan KPU Makassar ini sangat bagus bagaimana membangun partisipasi masyarakat dalam pemilu yang bisa meningkatkan partisipasi pemilih.” ungkap Arfandi saat ditemui di Warkop Dg Anas, Jalan Faisal, Sabtu, (21/1/2023).
“Jadi ini penambahan (dapil) bukan soal menguntungkan partai termasuk Golkar tapi lebih kepada peningkatan partisipasi pemilih.” ujar dia.
Selain itu kata politisi senior Golkar ini mengaku jika para calon legislatif (caleg) nantinya bisa lebih dekat dengan masyarakat bila terjadi penambahan dapil.
“Lagi-lagi saya katakan ini akan mendorong mereka (masyarakat) untuk datang ke pemilu.” urai dia.
“Kemudian memang ini tentang pelaksanaan pemilu bagaimana memperebutkan kursi yang semakin ketat tetapi persaingannya secara kualitatif bukan kuantitasnya. Penggarapannya juga tepat sasaran dalam artian tidak rentang kendali atau tidak terlalu jauh.” jelasnya lagi.
Arfandi pun mengakui jika saat ini partai Golkar telah menggodok strategi apabila benar penambahan dapil oleh KPU Makassar terjadi atau disetujui.
“Karena di Golkar itu kan (calegnya) selektif bukan asal ambil saja dari luar, nah memang ada target setiap dapil itu kita dapat dua kursi. Kemudian bagaimana tantangan ini bisa kita lewati karena memang 2019 kemarin ada masalah di prekrutan Caleg.” tandasnya. (*)