IDEAtimes.id, BULUKUMBA – Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Bulukumba nampaknya tak muda melaksanakan tugasnya.
Sejak disumpah beberapa waktu lalu, Pantarlih di Kabupaten Bulukumba mulai menjalankan tugasnya yaitu pencocokan data pemilih (Coklit) di masyarakat.
Namun sayang, beberapa dari petugas Pantarlih harus mengalami penolakan dari masyarakat dengan berbagai alasan.
Seperti misalnya Pantarlih Kecamatan Herlang, yang harus menerima penolakan dari masyarakat di kecamatan tersebut.
Diungkapkan Bau Intan, petugas Pantarlih Herlang, masyarakat enggan di coklit saat didatangi, Rabu, (15/2/2023) lalu.
“Mereka (masyarakat) tidak mau di coklit, alasannya itu infrastruktur mereka belum diperbaiki.” ucap Bau Intan, Jumat, (17/2/2023).
Kata dia, warga juga meminta agar petugas tidak datang lagi mendata di wilayah tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Ato Said menyampaikan kekecewaannya sehingga ia menolak untuk di coklit.
Ia meminta agar para petugas Pantarlih tidak datang mendata mereka apabila jalanan belum diperbaiki.
“Tidak usah lagi datang mendata untuk pemilihan apapun itu karena kami warga disepanjang jalan Duriang Dajoh sudah tidaj dianggap ada oleh pemerintah.” ucapnya.
“Apalagi itu Bupati yang sekarang Andi Utta pada saat mencalonkan datang ke tempat kami dan menjanjikan ketika terpilih nantinya akan langsubg memperbaiki jalan tersebut. Tapi nyatanya nol koma kosong.” tuturnya saat didatangi petugas Pantarlih. (*)