Kamis, Maret 13, 2025

Kontainer Makassar Recover yang Berdebu, Hingga Tak Berfungsi Lagi Bagi Masyarakat

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menghadirkan 153 kontainer Makassar Recover pada tahun 2021 lalu.

Hadirnya kontainer Makassar Recover itu dalam rangka untuk dijadikan posko penanganan Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, kontainer yang menggunakan APBD tahun 2021 itu menelan anggaran Rp15,3 Miliar.

Namun sayang, kontainer Makassar Recover yang tersebar di 153 kelurahan itu hanya beberapa yang aktif bahkan ada yang kini tinggal bak batu kali diam tanpa ada aktfitas.

Seperti yang terlihat di Kelurahan Manuruki, kecamatan Rappocini, yang kini sudah berdebu tanpa perawatan dan tidak ada aktifitas apapun.

Melihat kondisi tersebut, Direktur Profetik Institut, Asratillah mengatakan, pemkot Makassar harus segera memikirkan solusi dari kontainer tersebut.

Pasalnya, kata dia, kontainer penanganan Covid-19 tersebut merupakan barang publik yang mesti digunakan untuk melayani kepentingan publik.

“Kalau waktu pandemi, publik atau warga bisa memanfaatkan kontainer tersebut, maka pasca pandemi masyarakat juga bisa merasakan demikian dalam rangka memenuhi kebutuhan (publik) tadi.” ungkap Asratillah, Selasa, (15/3/2023).

“Apalagi kontainer tersebut telah memakan anggaran yang sangat besar, tentu peruntukkannya harus terus digunakan publik.” bebernya.

Karena, lanjut dia, apabila kontainer tidak digunakan pasca pandemi ini maka akan menjadi monumen kota yang tidak begitu memberi keuntungan bagi publik.

“Nah kalau semakin terlambat kontainer tidak dialihfungsikan maka semakin besar pula nilai kerugian yang ditimbulkan.” jelas dia.

“Kerugian mana yang saya maksud, adalah kerugian yang ditimbulkan akibat barang/fasilitas publik yang menganggur dan tidak memberi impact nyata.” tuturnya.

Di sisi lain, dengan adanya kesalahan ini, Asratillah menilai ini bisa menjadi bahan intropeksi bagi semua pihak untuk ke depannya.

“Ini bisa jadi bahan intropeksi kita bahwa program yang sifatnya kolosal belum tentu secara efektif bisa memberi kemaslahatan bagi publik secara jangka panjang.” jelasnya lagi.

“Yang terpenting dari sebuah program pemerimtah adalah impactnya yang besar bagi kebaikan warga, karena warga kira sebenarnya tidak terlalu membutuhkan istilah-istilah mentereng dan canggih, yang mereka butuhkan adalah pelayanan yang efeltif dan maksimal.” tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan tengah menyiapkan ratusan Kontainer Makassar Recover sebagai lokasi pasar murah.

Hal itu dilakukan untuk mengendalikan dan menekan angka inflasi yang terjadi di Kota Makassar.

Dirinya mencatat, ada sekira 140-an unit kontainer yang dapat dimanfaatkan masing-masing lurah. Kondisi itu sangat efektif untuk menekan inflasi Kota Makassar.

“Jelas sekali bahwa kita menjadikan kontainer sebagai pusat pasar murah 24 jam yang bertahap. Saya bikin dulu aturannya, SOP-nya, agar jelas bagaimana aturannya,” kata Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto usai menggelar Rapat Pengendalian Inflasi Daerah 2023 di Ruang Rapat Sipakatau, Balaikota, Kamis, (26/01/2023).

Ia katakan perlunya pengaturan lebih lanjut seperti barang yang jangan sampai melewati batas dan konsep pasar murahnya bagaimana.

“Seperti telur jangan sampai busuk di situ, daging misalnya, itu kan mesti diatur di mana cold storage-nya. Jadi mesti diatur termasuk siapa saja yang menerima. Yang jelas kita fight dulu bagaimana menurunkan inflasi kota Makassar dalam kisaran 3 persen,” ucapnya.

(Syaf/Np)

spot_img
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...
Terkait
Terkini

Hadiri Bukber KKLR Sulsel, Wakil Wali Kota Aliyah Nikmati Makan Kapurung

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Wali kota Makassar Aliyah Mustika Ilham (AMI) menyempatkan menghadiri buka puasa bersama pengurus BPW Kerukunan...

Berita Lainnya