Rabu, Maret 12, 2025

Ibu – Bayi Meninggal Usai Ditandu 17 Jam, Presidium KAHMI Sulsel Sebut Pemda Luwu Utara Tidak Serius Layani Masyarakat

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Peristiwa meninggalnya Ibu dan Bayinya di Luwu Utara setelah ditandu selama 17 jam mendapat perhatian serius.

Pasalnya, kejadian tersebut dianggap sesuatu yang fatal dan sangat memilukan.

Kasus ini disebut sebagai akibat kurangnya perhatian Bupati atas daerah terpencil dan masih terisolir di wilayah pegunungan.

Hal itu disampaikan Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulawesi Selatan, Bahtiar Manadjeng, Sabtu, (25/3/2023).

“Pertama saya menyampaikan duka cita mendalam untuk almarhumah beserta keluarga, semoga almahrumah mendapat tempat yang damai disisinya, serta keluarga yang ditinggal diberi ketabahan. Aamiin.” ucap Bahtiar.

“Tapi perlu kita ketahui bahwa kejadian ini sangat kita sayangkan dimana almarhumah harus meninggal dunia usai operasi yang dimana sebelumnya telah melalui perjalanan 17 jam lamanya dengan cara ditandu.” lanjut Bahtiar.

Karena akses jalan yang tidak kunjung baik, kata Ketua Terpilih IKA Unhas Luwu Utara ini, harus membuat sang ibu yang sedang mengandung ditandu dan berujung kematian bersama bayinya.

“Walaupun menurut Pemda, SDM untuk tim medis di Seko sudah bagus namun dengan kasus ini, kita bisa menduga bahwa fasilitas medis dan paramedis di Seko masih menyisakan pertanyaan besar, kasus ini menguatkan dugaan tersebut,” Bahtiar menambahkan.

Di sisi lain, Bahtiar yang akrab disapa BMW ini juga melihat pemerintah Luwu Utara belum serius memberi pelayanan terhadap masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Seko.

“Ini adalah bukti kuat jika Pemda selama ini tidak serius membangun Luwu Utara. Andaikan serius fasilitas kesehatan di Seko dan akses infrastruktur jalan pasti sudah bagus sehingga tragedi seperti ini tidak perlu terjadi.” tegas dia.

“Sudah seharusnya Pemda menggunakan APBD secara efektif serta mendorong kembali pelibatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi membangun daerah yang masih terisolir Luwu Utara”, tuturnya.

Dengan kejadian ini, Bahtiar berharap Bupati dan Wakil Bupati bisa melakukan evaluasi kebijakan politik anggaran sehingga Luwu Utara bisa terhindar kasus yang semestinya tidak perlu terjadi diera modern seperti saat ini.

“Tanggungjawab lebih besar adalah bagaimana membawa Luwu Utara keluar dari Kemiskinan, tutupnya. (*)

spot_img
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...
Terkait
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...

Berita Lainnya