IDEAtimes.id, MAKASSAR – Mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi menghirup udara bebas setelah menjalani masa tahanan 8 tahun.
Anas divonis bersalah oleh hakim terkait kasus korupsi Wisma Atlet di Hambalang yang melibatkan dirinya karena terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp 5,3 Miliar.
Dengan bebasnya pentolan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, Anas dianggap akan menganggu elektabilitas partai Demokrat menjelang pemilu 2024.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Asratillah, saat dihubungi Rabu, (12/4/2023) via WhastApp.
“Bagi saya dengan bebasnya Anas Urbaningrum sedikit banyaknya tentu punya dampak terhadap elektabilitas Partai Demokrat, mengingat Anas pernah menjadi orang nomor satu di Demokrat.” ungkap Asratillah mengawali percakapannya.
“Anas beserta gerbong politiknya tentu masih memiliki akses ke simpul-simpul pemilih tradisional dari Demokrat.” jelas dia.
Menurut Direktur profetik Institute ini, gerbong politik Anas bisa saja melakukan upaya konsolidasi politik, yang dimana sebagian diantaranya pernah menjadi fungsionaris Partai Demokrat di tingkat daerah.
Sehingga, lanjut Asra, Partai Demokrat juga mesti melakukan antisipasi dengan melakukan pemetaan dari awal mana saja kantong-kantong suaranya yang kemungkinan bisa diakses oleh gerbong Anas.
“Selain itu, Anas tetap memiliki kharismanya sendiri sebagai tokoh politik. Apalagi menjadi elit nomor 1 di Demokrat, Anas juga dikenal sebagai tokoh bagi para aktivis HMI.” bebernya.
“Bagaimanapun, HMI punya cukup banyak jejaring politik, dan sebagai senior HMI tidak menutup kemungkinan Anas bisa menyedot elit yang berlatar belakang HMI yang kini masih ada di Demokrat.” paparnya.
Dan hal lain yang bisa dilakukan oleh gerbong Anas kata dia, adalah kemampuannya untuk melakukan dowgrading elektoral terhadap Partai Demokrat.
“Bagi loyalisnya, Anas merupakan tumbal politik dari petinggi-petinggi di Demokrat, dan hal ini jika bisa dinarasikan dengan menarik dan massif tentu akan bisa mempengaruhi citra positif Demokrat.” kata Asratillah lagi.
“Namun skala tepat bagi pengaruh bebasnya Anas terhadap Demokrat nanti kita lihat beberapa bulan ke depan. Apa yang akan dilakukan oleh Anas dan gerbongnya, isu politik apa yang akan mereka hembuskan dan sejauh mana impactnya terhadap Demokrat.” urainya.
Asra mengungkapkan, baik Susilo Bambang Yudhoyono ataupun Agus Harimurti Yudhoyono tidak akan tinggal diam untuk mengansipasti gerakan Anas.
“Dan tentu saja Partai Demokrat tidak akan tinggal diam, SBY dan AHY adalah tipe politisi pemikir strategis, besar kemungkinan mereka telah mengkalkulasi dan memprediksi apa yang bakal dilakukan oleh Anas dkk.” tutup dia.
(Iksan/Adel)
