IDEAtimes.id, MAKASSAR – Aldy Rafzanjany Thamrin menanggapi pernyataan Sekretaris Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir atau AWT.
Hal itu sekaitan dengan komentar AWT terhadap Aldy setelah meninggalkan Golkar dan berlabuh ke PPP untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg).
“Saya pribadi tentu menyayangkan apa yang disampaikan oleh pak AWT. Ketika kami yang dulu adalah kader Milenial di Partai Golkar lantas dianggap beban partai, pertanyaan saya, sejak kapan saya jadi beban partai toh saya tidak pernah datang meminta piring, meminta makan atau pun menjilat di partai.” ungkap Aldy saat dihubungi, Jumat, (5/5).
“Saya betul-betul lurus saya bergabung di Golkar atas perintah pak Ketua Munafri Arifuddin dan tujuan saya cuma satu bagaimana memenangkan pak Appi 2024 ke depan. Cuma itu saja. Saya tidak pernah datang untuk menghadirkan beban terkhusus lagi ke Pak Sek ini.” tegasnya.
Terkait kepindahannya, Aldy mengungkapkan jika ia melihat peluang politik bagi dirinya di masa yang akan datang.
“Saya tidak bilang partai Golkar itu jelek, Golkar itu bagus juga baik tapi tentu saya sebagai anak muda yang memiliki mimpi politik ke depan pasti melihat peluang dan saya melihat itu ada di PPP.” ujarnya.
“Bahkan saya pindah pun tidak pernah berkomentar di media apalagi berbicara atau menjelekkan Golkar. Saya hanya menyampaikan ke media bahwa saya melihat masa depan karir politik saya ada di PPP.” tuturnya.
Aldy pun mempertanyakan sikap sekretaris Golkar Makassar yang terlalu heboh menanggapi kepindahan dirinya ke partai berlambang Ka’bah itu.
“Kalau saya dianggap tidak terhitung di Golkar, kenapa sekelas sekretaris terlalu heboh dengan kepindahan saya ? sudah ada beberapa kader yang pindah partai tapi kenapa disaat saya yang pindah di respons seperti ini dikatakan bebanlah, itulah, ada apa ? Padahal saya sudah sampaikan ke pak Ketua soal kepindahan saya.” cetusnya.
“Tapi saya yakin pak AWT tidak seperti itu, saya cuma merasa ada oknum-oknum yang mencoba memprovokasi pak AWT, saya paham sekali bagaimana beliau itu politisi senior di Golkar tiga periode di DPRD Makassar.” tandasnya. (*)