IDEAtimes.id, MAKASSAR – Eshin Usami mengikuti jejak sang ayah yang merupakan anggota DPRD Sulawesi Selatan Rahman Pina terjuan ke dunia politik.
Lulusan fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) itu akan bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kota Makassar.
Eshin yang merupakan dokter muda sekaligus kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu akan bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Manggala – Panakkukang lewat partai Golkar.
Sang Ayah Rahman Pina mengatakan, majunya anak tercintanya itu bukan sebuah pemaksaan atau dorongan dari dirinya.
Keinginan sang anak, ucap RP akronimnya sempat membuat dirinya kaget dan bertanya-tanya.
Namun ia mengakui, jika anaknya tersebut memang memiliki lompatan berfikir bagi masa depannya.
“Ayah, untuk sampai di titik ini, tidak mudah. Saya ingin selesai kuliah, dokter gigi, spesialis. Tapi rasa rasanya ada yang kurang ayah, kalau hanya itu yang saya buru. Saya hanya bisa mengurus diri saya. Saya ingin berbuat lebih banyak, ikut seperti ayah,” katanya.” ucap RP, Selasa, (16/5) yang membuat dirinya saat itu terdiam kala mendengar ucapan sang anak.
“Dalam pergumulan itu, saya antara percaya dan tidak. Mana mungkin seorang anak, dokter muda, perempuan pula, tiba tiba ingin terjun dunia politik. “Ah, apa iyya?” Saya tak bicara lebih jauh.” lanjut RP.
Menjelang Pemilu 2024, ia pun teringat kata-kata anaknya itu, 1-2 tahun silam, sehingga sebagai orang tua, tentu niat sucinya itu, tak mungkin dirinya halangi.
“Saya hanya mendoakan yang terbaik, saya pun tak punya daya yang lebih. Karena pada saat bersamaan, saya pun bersiap siap ikut Pemilu di DPRD Sulsel untuk periode pengabdian berikutnya.
Soal hasil, itu urusan nanti, biarkan rakyat memilih yang terbaik.” lanjutnya.
“Tak semua yang memilih saya juga memilih Eci, begitu sebaliknya. Itulah demokrasi.” jelasnya.
Ia pun berpesan kepada sang anak agar tidak pernah melupakan jasa dan keringat orang yang membantunya saat berjuang.
“Satu pesan saya sebelum dia daftar ke Golkar Makassar. Jika kau sukses nanti nak, maka jangan pernah melupakan jasa dan keringat orang yang telah berjuang dan membantumu. Urus mereka dengan hati ikhlas seperti keikhlasannya meninggalkan keluarganya, anaknya, suaminya, istrinya untuk selalu bersamamu.” tandasnya. (*)
