IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menghadirkan program Polisi RW di setiap daerah.
Program tersebut kemudian disambut oleh SIMPOSIUM (Serikat Mahasiswa Penggiat Konstitusi dan Hukum) untuk mengukur sejauh mana fungsi Polisi RW tersebut.
Melalui Dialig Publik yang digelar, Kamis, (15/6), SIMPOSIUM menghadirkan empat narasumber yaitu Polda Sulsel, Polrestabes Makassar, Pemerintah Kota Makassar dan pakar hukum.
Ketua umum SIMPOSIUM Ahmad Zulfikar mengatakan dialog ini diadakan untuk melihat respons masyarakat dengan hadirnya program Polisi RW ini.
“Program ini kan baru makanya kita adakan dialog karena timbul sebuah respons dari masyarakat dan berbagai elemen terkait penerapan Polisi RW ini.” ungkapnya, Kamis, (15/6).
Sehingga, kata dia, pihaknya mengajak kepolisian untuk menjelaskan secara detail kepada masyarakat hadirnya Polisi RW tersebut.
“Nah dengan dialog ini juga kita bisa mendengar masukan dan kritikan masyarakat, aliansi rt/rw hingga praktisi dan media yang di mana kemudian bisa menjadi rekomendasi bagi kepolisian sebelum menjalankan program ini.” tandasnya.
Dalam dialog ini turut dihadiri Aliansi RT/RW, Mahasiswa dan media. (*)