IDEAtimes.id, LUWU – Setelah dua (2) kali menjalani assessment penilaian Smart City, akhirnya pada tahun 2022 Kabupaten Luwu terpilih menjadi salah satu kabupaten/kota yang berhak mendapatkan pendampingan dalam pelaksanaan Smart City.
Luwu mendapatkan pendampingan tersebut bersama 50 kabupaten/kota lainnya se-Indonesia dan Kabupaten/Kota Ke 8 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Guna penyamaan persepsi tentang konsep Smart City, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Kominfo Statistik dan Persandian menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Tahap I di aula kantor Bappelitbangda, Senin (3/7/2023).
Kepala Dinas Kominfo, Ir. H Muhammad dalam laporannya menjelaskan, selain penyamaan persepsi tentang konsep Smart City, diperlukan juga penguatan komitmen stakeholder dalam pelaksaannya.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah penyediaan data dan informasi pendukung penyusunan masterplan dan quick win program percepatan pelaksanaan smart city Kabupaten Luwu,” jelas H Muhammad
Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program yang dimulai sejak tahun 2017 untuk mendampingi 100 Kabupaten/Kota sebagai percontohan dalam menyusun rencana induk (Masterplan) Smart City dan menerapkannya pada masing-masing daerah.
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Kominfo, Kemenpan RB, Kemendagri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemenko Perekonomian, dan Kantor
Staf Presiden (KSP).
“Smart City merupakan salah satu konsep pengembangan kabupaten/Kota berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien. Bimtek akan dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 3-4 Juli 2023 dengan metode offline (tatap muka) dan online (melalui aplikasi zoom),” ujar H Muhammad.
Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, MM membuka secara resmi Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City.
Dalam sambutannya, Sekda menuturkan bahwa dinamika kehidupan sosial di perkotaan yang semakin tinggi menumbuhkan harapan warga yang semakin meningkat dan semakin cepat.
Ini merupakan tantangan tersendiri
bagi pemerintah, swasta, BUMN maupun masyarakat secara umum.
“Ini menuntut kita semua untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berbasis digital. Salah satu upaya transformasi digital yang diterapkan adalah konsep kota cerdas atau Smart City. Pembangunan berbasis Smart City pada pemerintahan daerah merupakan sebuah strategi yang komprehensif, inklusif, efektif dan efisien,” tutur H Sulaiman.