Minggu, Juni 15, 2025

Karang Taruna, FUIB dan REKAM Sulsel Ingatkan Masyarakat Bahaya Paham Radikalisme, Khususnya Sayap HTI

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Karang Taruna Sulawesi Selatan menggelar dialog publik terkait pencegahan dini paham radikalisme di masyarakat.

Dialog tersebut berlangsung di salah satu cafe di Jalan Lamadukelleng Bunru, Minggu, (9/7) malam.

Dialog tersebut mengangkat tema “Peran Aktif Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Dini Terhadap Penyebaran Paham Radikalisme.

Tiga narasumber turut hadir dalam dialiog ini diantaranya Ketua Karang Taruna Harmansyah, Ketua FUIB Sulsel Ustad Muchtar Dg. Lau dan Presidium Relawan Kampus (REKAM) Maulana Yusuf.

Ketua Karang Taruna Sulsel Harmansyah memaparkan, generasi muda harus memahami bahaya dari paham radikalisme.

Di mana apabila dibiarkan berkembang, maka akan menjadi ancaman bagi masyarakat serta keutuhan NKRI.

“Dengan berkembangnya paham radikalisme belakangan ini perlunya menjadi perhatian kita bersama. Perlunya edukasi seperti apa yang hari ini dilakukan teman teman DPD Karang Taruna Sulsel,” ujar Harmansyah.

Dia pun berharap agar pemerintah daerah punya peran penting dalam mengedukasi generasi muda agar tidak terpapar paham radikalisme.

Sementara itu, Maulana Yusuf selaku Presidium Relawan Kampus, dalam kesempatannya mengingatkan kepada para mahasiswa lebih berhati-hati dalam memilih organisasi internal kampus.

“Buat adik-adik saya yang saat ini berada di perguruan tinggi (Kampus) untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti berbagai kajian baik terkait keagamaan dan kajian-kajian umum yang berorientasi pada tujuan merubah paham Ideologi Pancasila,” tutur alumni Universitas Negeri Makassar (UNM)

Senada itu, Ustad. Muchtar Dg. Lau berpesan bahwa radikalisme bukan barang baru. Karena radikalisme motivator dan sekaligus provokator.

“Saya mengambil contoh, dengan dibubarkan nya HTI tentunya mereka tidak serta merta berdiam diri, tentu mereka akan terus bergerak membentuk organ baru, untuk menyampaikan dongkrin organisasi nya,” beber Ketua Gerakan Masyarakat Anti Radikalisme.

“Jadi, Terorisme dan Radikalisme bagaikan mata rantai yang tidak bisa dipisahkan, punya suatu tujuan. Jadi seseorang yang telah terpapar radikalisme, sulit untuk diubah karena itu tadi dongkrin pemahaman yang sudah tertanam,” tutup dia. (*)

spot_img
Terkini

Solidaritas untuk Palestina dari Makassar : Stop Genocide!

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Aksi solidaritas untuk Palestina terus terjadi diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Terbaru, aksi solidaritas untuk Palestina berlangsung...
Terkait
Terkini

Solidaritas untuk Palestina dari Makassar : Stop Genocide!

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Aksi solidaritas untuk Palestina terus terjadi diberbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Terbaru, aksi solidaritas untuk Palestina berlangsung...

Berita Lainnya