IDEAtimes.id, MAKASSAR – sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di SMA Negeri 21, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Aksi yang berlangsung Senin, (17/7) itu untuk meminta penjelasan pihak sekolah adanya dugaan manipulasi data yang dilakukan oleh orang tua siswa pendaftar saat PPDB berlangsung.
Puluhan orang tua siswa disinyalir telah membuat Kartu Keluarga (KK) baru di wilayah Tamalanrea guna mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Salah satu perwakilan warga Andi Rahman Saleh mengungkapkan, dirinya menggelar unjuk rasa setelah mendengar keresahan warga.
“Yang mengherankan adalah warga yang jelas-jelas tinggal di sekitaran sekolah justru tidak lolos. Inikan masalah.” ungkap Andi Rahman Saleh, Senin, (17/7).
Parahnya lagi kata Andi Rahman, siswa yang dinyatakan lolos diduga kuat bukan warga di Tamalanrea melainkan membuat KK baru agar bisa lolos.
“Dugaannya kuat bahwa ada 44 Kartu Keluarga baru yang kami anggap palsu karena tiba-tiba ada yang lolos tapi bukan warga disitu,” tegasnya.
Andi Emmang sapaannya menjelaskan, kepala sekolah SMAN 21 telah berjanji untuk membentuk tim investigasi.
“Itu janjinya waktu ada pertemuan tapi yang mengherankan lagi saat kami datang kepala sekolah mala kabur atau lari.” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 21 Makassar yang dihubungi belum memberi respons sama sekali. (*)
