IDEAtimes.id, MAKASSAR – Setelah menggeruduk PT ANTAM, Mahasiswa Luwu Raya juga menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Sulawesi Selatan.
Unjuk rasa tersebut mendesak DPRD Sulawesi Selatan melakukan evaluasi terhadap PT Vale dalam hal pengelolaan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.
“DPRD Sulsel tidak boleh diam, PT Vale harus diawasi oleh legislatif agar anggaran atau keuangan yang masuk ke kas negara tidak salah sasaran.” ujar Jenderal Lapangan AGMAS Wija To Luwu Thalib Ruslan, Selasa, (18/7).
Selain itu, ia juga mendesak agar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memperhatikan perekrutan tenaga kerja lokal yang mereka anggap masih minim.
“Gubernur harus memastikan bahwa PT Vale itu merekrut tenaga kerja lokal, bukan orang dari luar di bawa masuk, karena sampai saat ini riak-riak warga tak diperkejakan masih terus terjadi.” tegasnya.
“Kita juga minta Gubernur ikut andil dalam memantau perpanjangan kontrak karya PT Vale yang sementara dalam tahap renegoisasi.” tutupnya.
Akibat unras ini, kemacetan di Jalan Urip Sumoharjo tak terhindarkan setelah massa aksi membakar ban bekas.
Sebelum di DPRD Sulsel, mahasiswa Luwu Raya juga menggelar aksi di PT ANTAM. (*)