IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pemerintah Indonesia berupaya mengantisipasi ketersediaan beras dalam menghadapi El Nino.
Melalui Rapat Terbatas (Ratas) beberapa waktu lalu, Presiden Joko widodo pun menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan dan memastikan ketersediaan beras nasional terpenuhi di tengah fenomena iklim El Nino.
Menurutnya, fenomena El Nino berdampak pada keterbatasan air dan membuat produktivitas pertanian menurun.
Saat ini seluruh pemerintah daerah di Indonesia mulai mengambil tindakan untuk mengatasi dampak El Nino yang disebut akan mencapai puncaknya pada September mendatang.
Seperti pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang kini menjadikan El Nino sebagai atensi khusus dan urgensi.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Arsjad, menegaskan, penanganan El Nino merupakan atensi khusus dan urgensi dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
“Pertama dalam waktu dekat ini, Insyaallah akan segera menyampaikan surat edaran kepada pemerintah kabupaten kota terkait upaya-upaya apa yang perlu diperhatikan, dan diantisipasi dalam rangka penanganan El Nino ini,” kata Arsjad di ruang kerjanya, usai Rapat Koordinasi Penanganan Dampak El Nino, yang dipimpin langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Jumat, 25 Agustus 2023.
Apa itu El Nino
Mengutip situs resmi BMKG, El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.