IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) masih terus berlanjut.
Setiap harinya, PLN menyampaikan pemberitahuan perihal pemadaman bergilir untuk setiap daerah.
Akibat pemadaman yang terjadi sekitar 3-4 jam itu, sejumlah aktivitas warga hingga perekonomian harus terganggu.
Di Kota Makassar misalnya, sejumlah warga mengeluh atas pemadaman bergilir yang menghambat aktivitas hingga pekerjaan rumah.
“Terhambat semua apa-apa, mau kerja mati lampu, di rumah juga begitu, mau masak, mencuci terhambat semua.” ucap salah seorang warga Daeng Tata, Sabtu, (21/10).
Hal senada juga disampaikan oleh masyarakat di Kecamatan Panakkukang yang merasakan dampak dari pemadaman bergilir ini.
“Bikin pusing, mana air sudah tidak ngalir, pemadaman yang terus tiba-tiba, infonya cuma Instagram.” jelas salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Selain aktifitas warga, jaringan Telkomsel disejumlah kecamatan di kota Makassar juga mengalami gangguan efek dari pemadaman.
Sementara itu, PLN Sulselrabar menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat atas pemadaman bergilir tersebut.
PLN menjelaskan, pemadaman terjadi akibat kemarau berkepanjangan yang menyebabkan air sebagai bahan baku dibeberapa PLTA miliknya mengalami penurunan.
“Kami memohon maaf kepada bapak ibu atas ketidaknyamanan ini. Hal ini pengaruh dari kemarau berkepanjangan.” tulis PLN.
“Mohon doanya agar segera turun hujan untuk membantu pasokan listrik.” lanjutnya.
Selain Salat Istisqah, PLN mengaku sedang mengupayakan teknologi modifikasi cuaca dibeberapa lokasi PLTA.
“Sekali lagi mohon doanya.” tutup PLN. (*)