IDEAtimes.id, MAKASSAR – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri Jalan Sehat Perjuangan di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Jalan Sehat Perjuangan tersebut digelar oleh GenZi bersama TKD Ganjar & Mahfud Sulawesi Selatan, Minggu, (26/11) pagi.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama dengan petinggi partai pengusung PDI Perjuangan, Hanura dan yang lainnya terlihat di lokasi jalan sehat.
Kehadiran DP akronim Danny Pomanto pun mengisyaratkan bahwa dirinya konsisten bersama paslon Ganjar – Mahfud.
Pengamat Politik Dedy Alamsyah mengungkapkan, Danny Pomanto telah memberikan contoh yang baik sebagai kader parpol.
“Kehadiran DP sudah memberi bukti sebagai kader yang baik di PDI Perjuangan di tengah kebimbangannya apakah mengikut parpol atau Jokowi. Apalagi DP dengan Jokowi juga dekat sebagai kepala daerah .” ujar CEO Duta Politika Indonesia itu, Senin, (27/11).
“Memang perlu keberanian dan ini tidak muda bagi DP, apalagi kan pak Jokowi masih Presiden.” tegasnya.
Tugas berat Danny saat ini kata Deddy adalah memenangkan Ganjar – Mahfud di kota Makassar pada Februari nanti.
“Banyak tidaknya peserta jalan sehat bukan tolak ukur bagi Danny, yang diukur adalah kemenangan Ganjar – Mahfud di kota Makassar yaitu hasil TPS.” bebernya.
Namun Dedy tak menampik jika Danny saat ini masih dalam kebingungan setelah diperhadapkan pada dua pilihan.
“Pertama dia adalah kader PDI otomatis ke Ganjar dan yang kedua anak Jokowi sebagai Cawapres, pasti dia akan menjaga hubungannya dengan Presiden sebagai Wali Kota. Dia harus mengambil keputusan,” tukasnya.
“Langkah kaki DP akan dipertaruhkan apakah masih bisa membawanya dalam kebebasan atau sebaliknya.” katanya.
Soal menjaga hubungan atau tertib dengan Presiden Jokowi, Deddy menganggap DP adalah salah satu orang yang nekad dalam mengambil keputusan politik.
“DP itu orang yang nekad, sepanjang gak dianggap bawa keuntungan bagi dirinya lagi maka dia gak malu apalagi ragu untuk berhadapan. Seperti saat dirinya dengan IAS dan NH. Yah itu politisi kadang harus berani melabrak segala etika moral.” urainya.
“Dengan kata lain DP gak segan keluar dari barisan Jokowi, yah terlalu jauh kalau saya katakan jangan-jangan DP main standar ganda atau dua kaki. Standar ganda juga bagian dari politik dan sah saja. Sembari mempelajari situasi bukan? Intinya dia susah ditebak.” tandas Deddy. (*)
