IDEAtimes.id, MAKASSAR – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Makassar menggelar dialog akhir tahun, dengan tujuan memberikan edukasi kepada para pemilih muda.
Harapannya, anak-anak muda bisa menjadi pemilih yang rasional.
Agenda yang berlangsung di Sekretariat KNPI Kota Makassar, Jalan AP Petrarani, Rabu, 27 Desember tersebut mengusung tema ”Membina Pemilih Milenial Dalam Menangkal Hoax dan Penyebab Perpecahan Pemilu 2024”.
Ketua KNPI Kota Makassar, Hasrul Kaharuddin mengatakan, dialog ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada pemilih muda, agar bisa lebih cerdas dalam menentukan pilihan.
Hal itu tentu ditopang dengan rasionalitas dalam menentukan pilihannya di TPS.
”Sekarang ini kan era informasi cepat diakses. Makanya kami sebagai organisasi kepemudaan ingin memberikan edukasi kepada teman-tan pemilih muda, agar lebih cerdas dan rasional dalam menentukan pilihannya,” ujarnya.
Dengan begitu, kata Hasrul, hal ini juga bisa menjadi bagian untuk mengedukasi anak muda agar lebih selektif dalam mengkonsumsi informasi.
Sehingga, nantinya tidak mudah terhasut dengan isu-isu yang belum jelas asal-usulnya.
”KNPI mengajak para pemuda di Kota Makassar, jangan mudah terhasut dengan isu sara, provokasi, ataupun hal-hal yang bisa memecah belah. Kami berharap, lewat dialog ini hoaks bisa ditangkal sedini mungkin,” lanjutnya.
Dia berpesan, para pemuda harus ambil peran untuk mengawal dan mengawasi proses Pemilu yang berkualitas.
Tidak perlu ada gesekan berlebihan, jika pemicunya hanya persoalan beda pilihan.
”Kami berpesan supaya para pemuda ini turut mensukseskan Pemilu secara damai. Mari kita terlibat dengan melihat dan mengawasi, termasuk mengedukasi teman-teman muda agar cerdas memilih,” pesannya.
Komisioner KPU Sulsel Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Hasruddin Husain menyampaikan, pemilih muda harus memastikan dirinya sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sebab itu menjadi salah satu syarat untuk ambil bagian dalam Pemilu mendatang.
”Salah satu syarat untuk bisa memilih adalah terdaftarnya teman-teman di DPT. Makanya kami harapkan teman-teman cek data dirinya sudah terdaftar atau belum,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, hal penting lainnya adalah memanfaatkan masa kampanye untuk mengenali kandidat, baik Caleg, Capres-Cawapres, sampai parpol peserta Pemilu.
Harapannya, lewat itu pemilih muda bisa menjadi pelopor pemilih cerdas.
”Apalagi sekarang ini kan masa kampanye. Jadi ini waktunya bagi teman-teman untuk mengenali Caleg atau Capres-Cawapres, lewat gagasan dan program yang ditawarkan,” bebernya. (**)