IDEAtimes.id, MAKASSAR – Mahasiswa Luwu Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, (18/1).
Unjuk rasa ini dalam rangka menyambut peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) 756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 21-23 Januari 2024 mendatang.
Dalam aksinya, para mahasiswa kembali menyuarakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah.
Massa aksi ini menuntut agar Pj Gubernur Sulawesi Selatan beserta anggota DPR RI Sulawesi Selatan 3 mengawal proses pembentukan Luwu Tengah.
“Kami membutuhkan keseriusan pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur serta perwakilan rakyat Sulsel 3 di DPR RI agar serius memekarkan Luwu Tengah.” ungkap Jenderal Lapangan Haikun Candra.
Senada itu, salah satu orator Yandi juga menegaskan agar serius dalan mengawal pembentukan Luwu Tengah.
“Apabila tidak ada kepekaan dari pemerintah dan anggota DPR RI Sulsel 3 maka kami akan melumpuhkan jalan poros Palopo – Masamba.” tandasnya.
Perayaan HJL dan HPRL oleh Pemerintah Luwu Timur
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur selaku tuan rumah peringatan HJL dan HPRL akan membuat sejumlah kegiatan dan pesta meriah.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Luwu Timur H. Budiman melalui laman resmi pemkab Lutim.
Budiman menjelaskan, dalam rangka momentum Hari Jadi Luwu dan HPRL beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan diantaranya Tabligh Akbar, Exebisi antara pejabat Kabupaten/Kota se-Tana Luwu, Kolaka dan Kolaka Utara, Temu Saudagar Orang Luwu, Seminar budaya Tana Luwu, Pameran Karya Seni dan Benda Pusaka.
Seperti diketahui Hari Perjuangan Rakyat Luwu (HPRL) diperingati setiap 23 Januari, digilir di empat Kabupaten/Kota di Luwu Raya, yakni Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur.
Tahun 2024 ini, HPRL ke-78 diperingati di Kota Malili, Kabupaten Luwu Timur yang di pusatkan di Stadion H. Andi Hasan Opu To Hatta Malili.
Selain itu, Pemkab Luwu Timur juga akan menghadirkan artis dangdut untuk meramaikan peringatan ini.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat agar ikut andil dalam mensukseskan kegiatan yang Bersejarah di Tana Luwu ini,” tandas Budiman. (*)