IDEAtimes.id, MAKASSAR – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Makassar mengindikasi adanya pencurian air oleh Royal Apartemen.
Apartemen yang berada di Jalan Boulevard, Topaz Raya itu diduga telah melakukan aksi kejahatannya selama dua tahun.
Direktur Utama PDAM Benny Iskandar pun mengaku jika kerugian ditaksir mencapai Rp1,4 Miliar.
“Kalau dugaan kita, sudah berjalan dua tahun karena meteran di sana diganti terakhir dua tahun lalu,” ungkapnya Benny , Jumat (2/2) dikutip Fajar.co.id.
Menanggapi itu, aktivis Pemerhati Kota Makassar Rafii Hidayat mengatakan jika pencurian air oleh Royal Apartemen tamparan bagi PDAM Makassar.
“Kenapa ini menjadi tamparan, masa sekelas Perusahaan Daerah bisa lalai dan kecurian, bikin malu saja. Selama ini bikin apa ?.” ungkap Rafii, Senin, (5/2).
“Jajaran direksi harus dievaluasi selama ini bikin apa kok baru ketahuan, kalau pun kejadian sebelum mereka menjabat kan bisa sudah pelantikan melakukan pemeriksaan disemua pelanggan.” bebernya.
Mantan pengurus HMI Cabang Makassar ini pun menganggap Direksi PDAM tebang pilih dalam melakukan pengawasan ke setiap pelanggannya.
“Jangan cuma pelanggan masyarakat biasa saja yang diawasi giliran perumahan elit diam-diam saja. Atau memang direksinya pilih-pilih kalau awasi pelanggan.” tuturnya.
“Artinya memang direksi sekarang hanya mengawasi masyarakat umum, tapi yang elit-elit seperti perumahan itu tidak karena sudah menjabat setahun lebih tapi baru ketahuan, terus direksi bikin apa ? Cuma cek pipa bocor ?.” tegas Rafii menambahkan.
Ia pun meminta Dewan Pengawas serta Wali Kota Makassar agar mengevaluasi direksi PDAM terkait kinerjanya.
“Dewan Pengawas PDAM beserta Wali Kota harus segera mengevaluasi direksi atas kerja-kerjanya yang kami anggap tidak berjalan dengan baik. Takutnya masih ada kejadian begitu tapi lalai.” tutupnya. (*)
