IDEAtimes.id, MAKASSAR – Indira Jusuf Ismail Istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto masuk dalam bursa Pilwalkot Makassar 2024.
Nama ketua PKK kota Makassar itu mulai mendapat dorongan serta dukungan dari berbagai kalangan untuk ikut maju di Pilwalkot.
Selain sang istri, nama menantu Danny Pomanto dan Indira Jusuf Ismail Dokter Udhin Malik juga muncul di Pilwalkot Makassar.
Anggota DPRD kota Makassar terpilih dari partai PDIP itu sering disebut-sebut sebagai bakal calon wali kota Makassar.
Menanggapi itu, Pengamat Politik Dedy Alamsyah mengatakan, secara demokrasi keduanya punya hak demokrasi.
Namun Dedy menilai, secara etika politik sangat dipertanyakan mengingat keduanya belum mampu memunculkan kinerja yang nyata.
“Yah itu hak berdemokrasi kalau mereka maju. Cuma kan begini, apa yang sudah dilakukan Indira sejak jadi ketua PKK selama 10 tahun. Kan tidak ada yang nampak.” ujar Dedy, Senin, (15/4).
“Tidak ada yang nampak dari posisinya sebagai istri Wali Kota padahal 10 tahun menjabat. Jadi bagi saya kalau dia mau maju yah pikir-pikir dulu.” tambahnya.
Lanjut CEO Duta Politika Indonesia itu, bakal calon yang ingin maju terkhusus dari kalangan pemerintahan harus mempunyai kinerja yang terlihat.
“Nah Indira ini kan Ketua PKK artinya bagian dari pemerintahan. Nah apa yang sudah dikerjakan selama itu, toh juga tidak ada terlihat.” tegasnya.
“Jadi saya pikir Danny Pomanto mungkin bisa dibilang serakah kalau memaksakan istrinya atau menantunya maju lantas kinerjanya tidak jelas.” bebernya.
Hal yang sama lanjut Dedy juga disampaikan terhadap menantu Danny Pomanto yang disebut-sebut berniat maju di Pilwalkot.
Kata Dedy, harusnya Udhin fokus dulu menjadi anggota DPRD untuk memperlihatkan kinerjanya ke rakyat.
“Baru terpilih sudah mau makan yang lain. Kan lucu juga, makanya saya bilang fokus dulu jadi anggota DPRD kemudian kita lihat kerjanya bagaimana. Apalagi dia orang baru di keluarga Danny.” jelasnya lagi.
Dedy pun menyarankan keduanya agar berfokus untuk membantu Danny Pomanto yang tengah bersiap menatap Pilgub Sulsel.
“Kalau saya keduanya lebih baik fokus bekerja untuk pak Danny yang tengah berjuang melenggang di Pilgub Sulsel. Tidak usah pikir-pikir Pilwalkot.” tandasnya. (*)
