IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ketua KONI Kota Makassar Ahmad Susanto serius menyiapkan dirinya bertarung di Pilwalkot Makassar 2024.
Keseriusan Ahmad Susanto yang juga orang dekat Wali Kota Makassar itu dibuktikan dengan mundur sebagai ASN dan mendaftarkan diri di PAN.
AS akronim Ahmad Susanto mendaftarkan diri di PAN, Rabu, (8/5) yang diwakili oleh timnya Yusran bersama sejumlah kerabatnya.
Usai mendaftar, Yusran mengatakan jika Ahmad Susanto sudah mengundur diri dari ASN beberapa bulan lalu.
“Bukti keseriusan maju Pilwalkot beliau (AS) sudah mengundurkan diri sebagai ASN.” ungkap Yusran, Rabu, (8/5).
“Dan Ini kan hari terakhir, makanya kami ke sana (PAN) ambil formulir pendaftaran sekitar jam 11 tadi. Ini permintaan langsung dari PAN, makanya kami langsung menyambut dengan baik,” kata Yusran.
Lebih lanjut Yusran mengatakan, pihaknya antusias mengikuti semua proses penjaringan di PAN.
Sehingga, pengembalian formulir pun akan dilakukan secepatnya begitu ada informasi yang keluar dari partai.
”Pengembaliannya kami masih tunggu jadwal partai. Begitu ada info, secepatnya dikembalikan. Pak Ahmad juga sangat menghargai setiap proses yang berjalan di partai politik,” jelasnya.
Sementara itu, Desk Pilkada DPD PAN Makassar, Ardiansyah menyampaikan, ada enam pendaftar calon wali kota yang fix mengambil formulir di PAN. Semua nama akan diserahkan ke DPP malam ini juga.
”Ada Ibu Indira, Pak Appi, Ahmad Susanto, Irwan Adnan dan Rahman Bando. Ini ada satu lagi, Pak Adi Rasyid Ali, dijadwalkan juga hari ini. Kalau yang lain baru sebatas komunikasi, kami masih menunggu,” kata dia.
Dia mengatakan, pendaftaran sebenarnya masih akan dibuka sampai akhir Mei. Tetapi untuk enam nama tersebut menjadi prioritas untuk disampaikan ke DPP, karena bertepatan dengan rakornas.
”Sebanarnya pendaftaran sampai akhir Mei, tapi kan tanggal 10 ada rakornas, makanya malam ini dikirim file nama yang mendaftar, besok fisiknya dibawa ke Jakarta,” tuturnya.
Dia juga menegaskan, semua pendaftar akan diakomodir. Tetapi memang ada figur tertentu yang pada akhirnya akan kami usung. Ini juga berganting dengan restu DPP nantinya.
”Pada dasarnya semua kami akomodir, apalagi para pendaftar ini lebih tahu lah apa yang harus mereka lakukan untuk mendapat rekomendasi kami. Karena DPP pasti melihat survei juga, siapa yang elektabilitasnya tinggi, pasti dia yang diusung,” pungkasnya. (**)