IDEAtimes.id, MAKASSAR – Banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan mendapat perhatian dari tokoh muda Sulsel Jabal Nur.
Bencana alam yang melanda beberapa kabupaten di Sulsel, Jumat (3/5) lalu mengakibatkan ribuan masyarakat mengungsi.
Banjir yang terparah dialami Kabupaten Luwu karena disertai longsor di kecamatan Latimojong.
Desas desus pun muncul jika penyebab banjir dan longsor selain karena cuaca ekstreme juga karena adanya aktifitas pertambangan.
“Aktifitas pertambangan khususnya di Luwu perlu dihentikan sementara dan dilakukan audit oleh aparat penegak hukum dan pemerintah.” ungkap Jabal, Rabu, (8/5).
“Memang curah hujan dan kondisi iklim belakangan ini sangat tinggi dan itu salah satu penyebab banjir bandang dan longsor. Tapi jangan lupa ada aktifitas pertambangan yang sedang aktif yaitu Masmindo Dwi Area.” tambahnya.
Lanjut Jabal, ia mengajak semua pihak menanam pohon di kawasan hutan agar ada solusi jangka panjang penanganan bencana banjir dan longsor khususnya di Luwu.
“Kementerian Kehutanan, Investasi harus juga mengawasi langsung proses revitalisasi kawasan Latimojong agar tidak terjadi bencana lagi seperti ini.” tegasnya.
“Dan saya yakin Kapolda bisa menutup sementara dulu aktifitas pertambangan yang ada di wilayah latimojong baik yang galian C dan juga Masmindo.” bebernya.
Jabal pun mengusulkan langkah kongkrit kepada pemerintah dan aparat untuk menutup sementara tambang di wilayah Latimojong.
“Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir dan longsor. Kemudian kembali menyatu mencarikan solusi.” tanda pengusaha muda ini. (*)