IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras terus diisukan akan maju di Pilgub Sulsel 2024.
Baliho, banner hingga sejumlah relawan mulai muncul di tengah masyarakat Sulawesi Selatan.
Namun, anggota DPR RI Dapil Sulsel 2 itu hingga saat ini belum memberi statemen resmi terkait akan majunya dirinya di Pilgub mendatang.
Sikap AIA akronim Andi Iwan Aras ini pun mendapat respons dari Pengamat Politik Dedi Alamsyah.
CEO Duta Politika Indonesia (DPI) itu mengatakan, Andi Iwan harusnya bisa memanfaatkan Prabowo efek di Sulawesi Selatan.
“Anak muda harus cepat, jangan lama-lama Andi Iwan itu utamanya Gerindra punya pemilih tersendiri di Sulawesi Selatan, karena ada Prabowo Efek.” ungkap Dedi mengutip dari akun tiktoknya, Senin, (1/7).
“Seharusnya dia bisa mengambil efek dari pak Prabowo sebagai Ketua umum Gerindra dan Presiden terpilih 2024-2029.” jelasnya.
Dedi menegaskan, munculnya baliho, banner atau flayer bukan berarti Andi Iwan menyatakan sikap untuk maju di Pilgub.
“Jadi jangan dikira Andi Iwan sudah pasang baliho spanduk dia berpikir itu lebih cukup bukti bahwa dia siap maju, oh tidak, masih panjang (perjalanan).” bebernya.
Dia pun berharap Andi Iwan bisa sesegera mungkin menentukan langkah di Pilgub Sulsel.
“Kalau bisa Andi Iwan segera menentukan langkahnya jangan ki lama-lama, anak muda itu harus memberikan contoh. Saya katakan dia anak muda karena dia seumuran saya.” ucapnya.
Selain itu, Dedi menyarankan Andi Iwan agar bisa mencontohi partai NasDem.
“Kenapa harus partai NasDem, karena dia itu partai yang tertib, dan kenapa bisa dibilang tertib, dia dukung Sudirman Sulaiman akhirnya seluruh struktur partai dia jalan ke bawa bersosialisasi.” jelasnya lagi.
“Walau pun tidak sepenuhnya kader partai NasDem mendukung. Jadi saya menunggu bung Iwan segera menentukan sikap, banyak yang menunggu termasuk saya.” imbuhnya.
Dedi juga mengingatkan Andi Iwan agar tidak takut maju di Pilgub Sulsel apalagi sampai harus meninggalkan status anggota DPR RI.
“Dan jangan takut maju di Pilgub karena harus tinggalkan status anggota DPR, kan begitu saja. Rejeki sudah diatur.” tutup dia. (**)