IDEAtimes.id, LUWU UTARA – Puluhan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di Monumen Masamba Affair, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Masyarakat tersebut merupakan Aliansi Masyarakat Korban Banjir (Alkobar) dari Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara.
Aksi mereka ini menuntut pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara menyelesaikan permasalahan banjir di Kecamatan Malangke.
Pasalnya, hingga saat ini wilayah tersebut masih terus tergenang banjir yang mengakibatkan aktifitas masyarakat lumpuh total.
Herwin selaku koordinator aksi mengatakan, Pemda harusnya bergerak cepat mengatasi banjir yang selama ini terjadi.
Apalagi kata dia, Malangke merupakan tanah leluhur mengingat ada makam raja Luwu ke-15 Andi Pattiware Pati Arase Daeng Parabung.
“Bagaimana masyarakat mau bekerja dengan baik, sedangkan banjir terus datang dan tak ada henti-hentinya.” tegas Herwin.
“Tidur saja kami sudah tidak nyenyak, sementara Pemda tidak jelas bikin apa. Sampai kapan mau seperti ini.” ujarnya.
Herwin berharap dengan unjuk rasa ini, Pemda Luwu Utara bisa sesegera mungkin mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan banjir.
“Ketika aksi kami tidak direspons maka jangan salahkan kami jika ada aksi lanjutan yang menyegel kantor bupati.” tandasnya. (*)
