IDEAtimes.id, LUWU UTARA – Kantor unit Permodalan Nasional Madani (PNM)/UlaMM di Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan disegel warga.
Warga yang tergabung dalam Forum Advokasi dan Komunikasi Warga Luwu Utara itu menyegel kantor PNM/UlaMM unit Bone-bone, Senin, (10/2).
Penyegelan itu dilakukan setelah pihak PNM/UlaMM menahan sertifikat salah seorang warga atas nama Sutrisno selama 2 tahun 4 bulan dengan kerugian Rp463.000.00.
Kasus ini bermula saat Sutrisno yang mempunyai pinjaman di PNM UlaMM melakukan pelunasan di kantor unit Bone-bone tanggal 22 Agustus 2022.
Saat pelunasan, Sutrisno melakukan transaksi dengan pegawai PNM/UlaMM.
Pegawai tersebut kemudian berjanji memberi sertifikat nasabah pada tanggal Agustus 2022.
“Akan tetapi sampai hari ini per tanggal 10 Februari 2025 saya belum menerima sertifikat itu atau belum dikembalikan.” ujarnya, Senin, (10/2).
Sutrisno kemudian kembali melakukan audiens dengan pihak PNM/UlaMM Unit Bone-bone dan cabang Palopo.
“Tanggal 19 Januari kemarin kita sudah bertemu lagi, yang pertemukan Kasat Intel.Polres Luwu Utara di hadiri saya selaku nasabah, PNM Unit Bone-bone dan Palopo serta pak Kasat sendiri dan Kabag Ops.” katanya.
“Hasilnya adalah kami diberi kepastian tanggal 24 Januari tapi sampai hari ini belum ada kejelasan terkait sertifikat itu.” tegas dia.
Atas kejadian ini, sejumlah warga pun melakukan penyegelan terhadap kantor PNM/UlaMM unit Bone-bone.
Sementara itu, pihak PNM/UlaMM unit Bone-bone yang dihubungi terkait ini belum memberi respons. (Jek/Iksan).
