IDEAtimes.id, MAKASSAR – Musyawarah Cabang (Muscab) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar akan digelar dalam waktu dekat.
Akan tetapi, jelang pelaksanaan Muscab yang merupakan ajang tertinggi mengganti ketua umum menuai sorotan.
Sorotan itu dilayangkan salah seorang member Peradi Makassar Hasri Ananda Gani atau akrab disapa Hagan.
Kepada ideatimes, Hagan membeberkan adanya penjahat konstitusi jelang Muscab Peradi.
“Saya melihat ada ‘penjahat konstitusi’ di Muscab Peradi. Kalau mau bukti atau kebenaran silahkan panitia gelar debat kandidat calon ketua.” ungkap Hagan, Senin, (10/3).
Lebih jauh, Hagan menegaskan jika orang yang dimaksud sebagai “penjahat konstitusi” akan terungkap jika debat kandidat terlaksana.
“Kalau forum debat kita buka, kita adakan maka akan dengan jelas kita lihat siapa penjahat konstitusi itu saya saya sebut sejak awal.” jelasnya.
“Dan saya yakin penjahat ini juga teroganisir dan rapi karena penjahat ini memiliki kelompok yang mau merusak citra organisasi.” ucapnya.
Hagan menyebutkan, tujuan adanya forum debat guna menjadikan refrensi semua member Peradi Makassar dalam memilih calon ketua.
Hal itu ujar Hagan agar pada saat pelaksanaan musyawarah cabang member Peradi tidak keliru atau salah dalam menentukan pilihan.
Di sisi lain, Hagan meminta agar muscab ini diselaraskan dengan semangat DPN Peradi yautu semangat Singel Bar Is a Must.
“Saya sangat mengapresiasi pesan bapak Otto Hasibuan disetiap forum akbar organisasi, beliau selalu menitipkan pesan ke semua member agar single bar wajib dijunjung tinggi dan dilaksanakan hingga tingkat cabang.” tuturnya.
Terakhir, Hagan menyinggung adanya calon ketua yang pernah melakukan ujian dan sumpah sendiri tanpa melalui organisasi.
“Ini harus diwaspadai, jangan sampai para anggota Peradi Makassar memilih penjahat yang teroganisir dan merusak Peradi Makassar.” tandasnya. (*)
