IDEAtimes.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas terkait rencana pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Melalui Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah berharap desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri, tidak hanya untuk menjaga ketahanan pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Program ini juga diharapkan dapat segera terealisasi di seluruh desa di Indonesia dalam waktu dekat.
Menanggapi itu, Angkatan Muda Prabowo mengapresiasi program Koperasi Desa Merah Putih yang akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagai upaya nyata untuk memberdayakan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka mendukung program ini, Angkatan Muda Prabowo terinspirasi untuk mengusulkan ide dan gagasan yaitu “Koperasi Desa Merah Putih Logistik.”
Menurutnya Koperasi Desa Merah Putih Logistik bertujuan untuk memperkuat distribusi barang pokok dan barang penting ke desa-desa, khususnya di daerah terpencil, tertinggal, dan terdepan (3T).
Koperasi ini juga akan menjadi pusat pengumpul komoditas unggulan desa yang akan dipasarkan ke industri dan pasar ekspor, meningkatkan akses pasar bagi produk desa.”
“Koperasi Desa Merah Putih Logistik dirancang untuk bersinergi dengan trayek Tol Laut dan Kapal Perintis agar dapat meningkatkan akses transportasi dan distribusi logistik nasional sampai ke desa-desa, khususnya desa pulau terpencil, tertinggal, dan terdepan”. kata Makbul, Rabu, (12/3).
Kata Makbul, Tol Laut adalah pelaksanaan pelayanan angkutan barang di laut dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya dengan mekanisme penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang yang disubsidi oleh negara.
Makbul Ramadhani menjelaskan lebih lanjut skema Koperasi Desa Merah Putih Logistik sebagai berikut:
1. Koperasi menjalin kemitraan dengan BUMN dan perusahaan swasta untuk memenuhi kebutuhan barang pokok dan barang penting bagi masyarakat desa.
2. Penyuplai Barang Pokok dari BUMN seperti Bulog dan ID Food, dan BUMN penyuplai Barang Penting seperti Semen Indonesia dan Pupuk Indonesia ke Koperasi.
3. Koperasi menjalin kemitraan dengan Warung Desa untuk mendistribusikan barang pokok dan barang penting.
4. Koperasi menjadi pengumpul komoditas produk unggulan desa yang kemudian akan dipasarkan ke industri dan ekspor.
5. Pada trayek Tol Laut dan Perintis akan memprioritaskan daerah desa pulau 3T.
“Manfaat dari Koperasi Desa Merah Putih Logistik sangat besar”, yakni :
1. Memperlancar transportasi logistik barang pokok dan barang penting sampai ke desa.
2. Barang pokok dan barang penting tersedia di desa, juga menekan disparitas harga serta menekan inflasi di desa.
3. Komoditas dan produk unggulan desa mendapatkan akses pasar yang lebih luas, serta dapat mengoptimalkan muatan balik kapal Tol Laut.
4. Mendukung program Makan Bergizi Gratis dengan memastikan pasokan bahan makanan dan susu selalu tersedia di desa.
5. Menciptakan stabilitas sosial ekonomi yang lebih produktif dan menciptakan lapangan kerja bagi pemuda di desa.
“Kami berharap bahwa melalui program ini, tidak hanya barang pokok dan penting yang dapat tersalurkan dengan baik, tetapi juga produk unggulan desa dapat menemukan pasar yang lebih luas, meningkatkan perekonomian desa dan membuka peluang baru bagi generasi muda desa.” tutup Makbul. (*)