IDEAtimes.id, KUPANG – RSUP dr Ben Mboi Kupang kembali sukses menggelar operasi jantung terbuka pada dua pasien masing-masing Perempuan BK (46 tahun) dan Laki-laki FL (54 tahun).
BK mengalami kerusakan pada katup jantung mitral sehingga dilakukan tindakan operasi Mitral Valve Replacement (MVR) atau penggantian katup mitral.
Sedangkan ML mengalami penyempitan pembuluh darah koroner jantung sehingga dilakukan operasi Coronary Arteri Bypass Graft (CABG) atau penggantian pembuluh darah jantung. Keduanya adalah peserta BPJS Kesehatan, sehingga semua biaya operasi dan perawatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Operasi yang berlangsung Tanggal 21 dan 22 maret 2025 selama 4 dan 5 jam tersebut mendapat perhatian khusus dari Dirut RS Ben Mboi dr Annas Ahmad, pengampu regional layanan jantung, koordinator pengampu nasional layanan jantung, himpunan BTKV hingga menteri kesehatan.
Pasalnya, layanan operasi bedah jantung terbuka diharapkan dapat terus berkembang agar lebih muda diakses oleh masyarakat NTT.
Bahkan, RSUP dr Ben Mboi menargetkan hingga negara tetangga Timor Leste mengingat banyaknya pasien yang harus mencari pengobatan jantung ke luar NTT.
“Harapan pengembangan layanan bedah jantung terbuka di wilayah NTT semakin besar dengan dimulainya operasi jantung di RS Ben Mboi pada desember 2024 yang lalu.” ungkap dr Annas Ahmad saat dihubungi, Senin, (24/3).
“Kita berharap dengan adanya dukungan yang kuat dari semua pihak utamanya jejaring RS di wilayah NTT akan dapat membantu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terlebih program ini telah mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Gubernur NTT bapak Melki Laka Lena.” tambahnya.
Sementara itu, Hendry Nainggolan dokter jantung dan Mario Hendry dokter bedah thoraks, kardiak dan vascuker RS Ben Mboi menceritakan bahwa kedua pasien yang telah menjalani operasi jantung tersebut berasal dari Alor dan Manggarai Timur.
“Sebelumnya pernah dirujuk ke RS di Bali untuk mengobati penyakit jantungnya namun harus menunggu antrian yang cukup lama.” katanya.
“Sehingga setelah mendengar bahwa di RSUP Ben Mboi sudah dapat melaksanakan operasi jantung, maka mereka datang memeriksakan diri dan diputuskan untuk segera melakukan tindakan operasi.” lanjutnya.
Dr Mario mengatakan, keduanya saat ini dalam kondisi sadar penuh dan tanda vital yang stabil pasca operasi sejak hari pertama.
“Alhamdulillah sekarang dalam keadaan sadar, jika tidak ada komplikasi estimasi dapat dipulangkan pada hari ke-5 atau ke-6 setelah operasi,” tandas dr Mario.
Senada itu, dr Hendry menambahkan jika saat ini sudah ada empat pasien yang sedang menunggu untuk operasi.
“Saat ini sudah ada 4 pasien lagi yang menunggu persiapan untuk operasi bedah jantung terbuka berikutnya dan salah satunya adalah pediatri atau anak-anak dengan kelainan jantung bawaan.” tandasnya. (*)
