IDEAtimes.id, MAKASSAR – Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) digelar di kota Makassar 9 hingga 11 April 2025.
Di Mubes ini, KKSS yang juga akan menari ketua umum baru diharapkan tidak lagi terjebak pada elitisme.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Dr. Abdul Talin Mustafa, M.Si.
Kepada awak media, Abdul Talib menyarankan agar isu egalitarisme harus lebih dikedepankan selain elitisme yang selama ini terbangun.
“Selama ini KKSS hanya berkutat di wilayah (Elitisme) itu saja. Belum ada sesuatu yang menyentuh atau berbicara kepentingan masyarakat.” ungkapnya, Kamis, (10/4).
Pimpinan delegasi KKLR di Munas KKSS itu melanjutkan, organisasi ini harus segera melakukan reorientasi.
Dia mencontohkan, KKSS tidak lagi hanya berputar di Rumah Jabatan Gubernur, Wali Kota atau Bupati.
“Tapi perlu mendatangi para pedagang atau usaha kecil di pasar-pasar atau sentra usaha yang ada di Sulawesi Selatan.” tambahnya.
Lebih jauh, dosen Pascasarjana Universitas Indonesia Timur (UIT) itu mengatakan, ada tiga isu yang harus mendapatkan perhatian KKSS.
Ketiga isu tersebut saat ini masih dialami sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
“Seperti kemiskinan yang masih berkutat dibeberap kabupaten, isu pengangguran dan isu kesempatan usaha yang terbatas.” tegasnya.
Talib Mustafa berharap Munas ini dapat merumuskan solisi dan program konkrit ke depan.
“Sehingga organisasi masyarakat Bugis dan Makassar di rantau ini lebih dirasakan keberadaannya oleh masyarakat banyak.” tutup dia. (*)