IDEAtimes.id, MAKASSAR – Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) ikut merespons pernyataan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman soal tambanh emas di Latimojong, Kabupaten Luwu.
Wakil Ketua Umum BPP KKLR Dr. Abdul Talib Mustafa, M.Si mengatakan, rencana Gubernur Sulsel menyurati Presiden soal tambang emas di Luwu sudah tepat.
“Apa yang akan dilakukan oleh pak Gubernur yaitu ingin menyurati Presiden terkait tambang emas di Luwu sangat kita dukung.” ungkap mantan Ketua umum PP IPMIL itu, Sabtu, (19/4).
Talib sapaannya mengungkapkan, selama ini KKLR banyak menerima keluhan dari warga di Latimojong dan sekitarnya terkait aktifitas PT Masmindo Dwi Area.
“Nah keluhan ini yang kita terima dimana mereka menyampaikan bahwa dampak kerusakan lingkungan sangat nyata dari aktifitas tambang ini.” ujar dosen Pascasarjana Universitas Indonesia Timur itu.
“Jika tidak dilakukan pembatasan mulai dari sekarang atau penutupan penambangan dimaksud maka dampak ke lingkungan akan lebih parah. Ini juga demi keselamatan rakyat,” tegasnya.
Dia juga membeberkan beberapa dampak lingkungan yang akan terjadi jika PT Masmindo terus beroperasi.
“Pertama akan sering banjir di sekitra Bajo, Belopa dan Suli, dan itu sudah mulai terlihat, yah dugaan masyarakat karena aktifitas itu.” tuturnya.
“Kemudian masalah penyerobotan lahan warga, masalah hukum yang masih terus berlanjut serta beberapa keluhan lainnya.” bebernya.
KKLR ujar Talib juga sudah membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan data akurat terkait permasalahan yang dialami warga.
Dari data itu lanjut dia, nantinya akan disampaikan oleh KKLR ke pemerintah agar betul-betul menjadi perhatian.
“Jika memang perusahaan tambang bisa menjamin soal keamanan lingkungan, selanjutnya perusahaan penambang dapat menjamin hak-hak warga baik yang lahannya masuk ke area tambang maupun mereka yang terdampak.” kunci alumni Doktoral Universitas Hasanuddin ini. (*)