IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pemerintah kota Makassar menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tahun 2025, Jumat, 2 Mei kemarin.
Peringatan Hardiknas itu berlangsung di Lapangan Karebosi yang dihadiri langsung Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Forkopimda dan ratusan pelajar SD dan SMP.
Menariknya, para pelajar mengenakan pakaian adat sementara Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin terlihat mengenakan setelan jas hitam.
Namun, pakaian adat yang dikenakan oleh pelajar itu ternyata disewa orang tua siswa menggunakan uang pribadi.
Hal itu diketahui melalui salah satu pengakuan orang tua siswa saat dihubungi, Sabtu, (03/5).
Dia mengatakan, anaknya harus menyewa baju adat yang akan dikenakan untuk upacar hari pendidikan di lapangan Karebosi.
“Iye sewa (baju) anakku, saya lupa berapa harganya tapi sewa.” ucap orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi, Sabtu, (03/5).
“Bukan dari (sekolah) biaya sendiri untuk sewa.” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Andi Bukti Jufri yang dihubungi tidak menjelaskan secara rinci terkait penyewaan baju adat oleh siswa.
“Tanyaki ketua panitianya. (Tapi) yang perlu diketahui ini adalah Hari pendidikan Nasional semua guru dan murid , steakholder termasuk pemerintah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut karena ini sekali dalam setahun.” ungkap Andi Bukti Saat dikonfirmasi, Jumat, (2/05).
Andi Bukti menyampaikan, seharusnya hari pendidikan nasional diberikan ucapan tanpa mencari-cari kesalahan.
“Harusnya (media) juga beri ucapan selamat Hari Pendidikan Nasional, bukan mencari-cari hal yang tidak perlu dipermasalahkan.” katanya.
“Setiap tahun juga sejak masanya wali Kota lama tidak ada juga yang pertanyakan.” tambahnya lagi.
Namun Andi Bukti menegaskan jika hingga saat ini belum menerima keluhan dari orang tua siswa terkait penyewaan baju adat pelajar.
“Terima kasih masukanta semoga ke depan jauh lebih baik dan sampai hari ini belum ada orang tua yang mengeluh dinda nda tau kalau dari kita yang melapor mengeluh. Makasih selamatki saran dan masukanta menjadi perhatian buat kegiatan-kegiatan pendidikan ke depan.” tutupnya.






