IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kabar Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan Rusdi Masse atau RMS berpindah ke partai PSI terus menguat.
Beredar kabar jika anggota DPR RI fraksi NasDem itu akan bergabung dengan PSI dalam waktu dekat bersamaan dengan agenda nasional partai yang dipimpin Kaesang Pangarep.
Jika benar resmi berpindah, siapa yang layak menggantikannya memimpin NasDem Sulsel ?
Saat ini, ada tiga nama besar di NasDem Sulsel yang punya potensi mengganti RMS sebagai ketua.
Ketiganya adalah Andi Rachmatika Dewi atau Cicu (Ketua DPRD Sulsel), Syahruddin Alrif atau Syahar (Bupati Sidrap/Sekretaris NasDem Sulsel) dan Rudianto Lallo (Anggota DPR RI/Ketua Bappilu NasDem Sulsel).
CEO PT Duta Politika Indonesia atau DPI Dedi Alamsyah mengatakan, ketiga nama yang muncul masing-masing punya kemampuan leadership.
Namun menurutnya, itu tidak cukup kuat untuk merebut posisi Ketua NasDem Sulsel.
“Ketiganya itu kemampuannya bagus apalagi soal kepemimpinan, tapi itu lagi bahwa itu bukan satu-satunya alasan bisa memimpin Sulsel.” ungkap Dedi saat dihubungi, Kamis, (08/5).
Dedi melanjutkan, mengurus partai terkhusus NasDem saat ini harus betul-betul fokus dan kuat.
Sehingga ia menilai, dari salah satu dari ketiga sosok tersebut, harus pintar dan mampu membagi waktu jika diberi amanah.
“Syahar Bupati Sidrap, sekarang sekretaris, pasti dia tahu bagaimana saat ini posisinya yang sudah punya jabatan bupati dan sebelumnya wakil ketua DPRD. Ada kesenjangan untuk membagi waktu antara partai dan rakyat,” jelasnya.
Kemudian Cicu ucap Dedi, dalam posisi ketua DPRD Sulsel, ia diuntungkan dan bisa saja melanjutkan kepemimpinan RMS.
“Tapi itulagi bahwa mampu tidak cicu melanjutkan apa yang dikerja RMS dengan capaian NasDem saat ini di Sulsel, menang Pemilu dan Pilkada.” tegasnya.
Namun dia menilai, Cicu saat ini berhasil menepis isu atau anggapan selama ini jika perempuan tidak bisa bertarung di dunia politik.
Untuk Rudianto Lallo, Dedi justru menilai sosok mantan Ketua DPRD Kota Makassar itu punya peluang besar.
Itu disebabkan saat ini RL akronimnya menjabat sebagai anggota DPR RI komisi 3.
“Artinya dia dekat dengan DPP, waktunya fleksibel sehingga mengurus partai bisa dilakukan dengan tenang.” tambahnya.
Akan tetapi, Dedi menegaskan kembali bahwa siapa pun yang menjadi pengganti RMS harus bisa lebih baik.
Pasalnya, RMS telah membangun kekuatan politik partai NasDem di 24 kabupaten/kota selama ia menjadi ketua.
“Selain itu juga harus mampu dekat dengan pengurus daerah dengan cara mengakomodir kepentingan mereka, dan paling penting ketiganya harus bisa yakinan DPP bahwa saya layak menggantikan RMS.” tandasnya. (*)
