Jumat, Mei 16, 2025

Soal Peserta BPJS Ditolak, Plt Dirut RSUD Daya Makassar: Bukan Pasien Darurat

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pelaksana Tugas Direktur RSUD Daya Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin merespons adanya peserta BPJS Kesehatan yang ditolak dokter jaga untuk mendapat perawatan di rumah sakit milik Pemkot Makassar tersebut.

Nursaidah Sirajuddin mengklaim warga atas nama Kasma yang ditolak RSUD Daya pada Rabu (7/5/2025) bukan pasien darurat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter jaga.

“Jadi ini kasus Poliklinik yang bisa diobati di puskesmas maupun di poli rumah sakit. Masyarakat harus memahami yang mana penyakit kegawatdaruratan dan mana yang bukan,” kata Nursaidah dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).

Nursaidah menyebut perawatan non IGD di RSUD Makassar mewajibkan pasien untuk membawa pengantar faskes pertama.

Dalam konteks Kasma yang sebelumnya ditolak, disebut Nursaidah harus membawa rujukan dari Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar itu memastikan tak ada penolakan pasien. Jika, pasien memang membutuhkan pertolongan di IGD.

“Jadi bukan berarti kita tolak, kasusnya memang kasus poliknik atau kasus puskesmas yang tidak bisa ditangani oleh kasus UGD,” jelasnya.

“Jadi kalau kasus Poli, dia harus meminta rujukan dari Puskesmas. Kalau dia kasus puskesmas berarti dia harus kembali ke puskesmas berobat,” ungkapnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Kasma datang ke IGD RSUD Daya karena mengalami mual hebat dan sesak nafas.

Namun, pihak rumah sakit tidak memberikan tindakan medis lanjutan dengan alasan kondisi pasien tidak masuk kategori darurat.

“Saya tadi di rumah mual-mual sesak nafas langsung ke UGD RS Daya. Tapi, sampai di IGD ditolak karena katanya kalau pakai BPJS ribet,” kata Kasma kepada wartawan, Kamis (8/5/2025) malam.

Kasma menyebut pernyataan itu dilontarkan oleh seorang dokter jaga yang belum diketahui identitasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dokter tersebut enggan merawatnya dan hanya menyarankan agar ke puskesmas keesokan harinya.

“Dan bukan cuma saya, ada juga tadi pasien lain disuruh pulang,” kata Kasma sembari membagikan video pasien memakai kursi roda yang ditolak RSUD Daya.

Saat berada di IGD, Kasma mengaku hanya ditensi oleh perawat tanpa mendapat tindakan lain meski sudah meminta untuk diinfus.

“Masa dia resepkan obat padahal dia tidak tahu apa penyakitku. Dia [dokter] hanya tensika dan disuruh besok ke Puskesmas,” katanya. (*)

spot_img
Terkini

Fraksi Gerindra Soroti Appi-Aliyah Jelang 100 Hari Kerja : Belum Ada yang Dirasakan Rakyat

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Makassar, Kasrudi menyoroti performa Wali Kota dan Wakil Wali Kota...
Terkait
Terkini

Fraksi Gerindra Soroti Appi-Aliyah Jelang 100 Hari Kerja : Belum Ada yang Dirasakan Rakyat

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Makassar, Kasrudi menyoroti performa Wali Kota dan Wakil Wali Kota...

Berita Lainnya