IDEAtimes.id, MAKASSAR – Plt Ketua KNPI Kota Makassar Syamsul Bahri Majjaga menyoroti ucapan Wali Kota Munafri Arifuddin yang meminta warga miskin tidak memiliki banyak anak.
Zul Majjaga sapaan akrabnya mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Appi sapaan wali kota Makassar itu seharusnya tidak keluar ke publik.
“Itu pernyataan keliru bahkan bisa dibilang konyol dan tidak humanis, masa ia mau larang warga sering bikin anak, lah mereka ini bukan yang meminta, dikasi rezeki sama tuhan melalui anak.” ungkap Sul saat dihubungi, Jumat, (09/5).
“Tidak boleh itu mengeluarkan pernyataan begitu, apalagi sekelas Wali Kota, masa mau atur-atur mereka soal berapa anak mereka.” tambahnya.
Seharusnya kata Zul, Wali Kota mencarikan solusi bagi warga miskin ekstrem yang mempunyai banyak anak.
Bukan justru melarang mereka tanpa ada solusi yang kongkrit dan membantu mereka.
“Sekarang begini kalau mereka sudah punya lima anak terus penghasilannya cuma sejuta perbulan, mereka kemudian diminta tidak punya anak lagi, kira-kira kalau sudah terlaksana apa solusi pemerintah ? Apa tindak lanjutnya, kan tidak ada.” tegas dia.
“Yang dibutuhkan masyarakat adalah solusi untuk mengatasi persoalan sosial seperti kemiskinan dari pemerintah dalam hal ini Wali Kota bukan justru membuat pernyataan mengada-ngada.” bebernya.
Lebih jauh, Zul meminta Wali Kota Makassar agar menarik ucapannya dan memberi solusi terkait masalah tersebut.
“Wali Kota harus tarik ucapannya itu, itu tidak berdasar, kemana tim ahlinya, kemana penasehatnya, masa wali kota bicara begitu. Seakan ini gambaran bahwa memang miskin ide dan gagasan juga,” tegasnya lagi.
“Apalagi ini saya dengar ada tim Ahli yang katanya alumni Oxford university, kemudian mantan wakil ketua MK, jangan bikin malu dong.” cetusnya.
Dirinya pun mengusulkan solusi kepada pemerintah kota Makassar untuk bisa mengatasi masalah kemiskinan tersebut.
“Solusi kita dari KNPI adalah pemerintah lebih baik mencatat berapa jumlah masyarakat miskin ekstrem, jumlah anaknya berapa, kemudian data penghasilan suaminya, setelah itu beri istrinya bantuan usah, kasi waktu misalnya untuk gunakan sebaik-baiknya dana itu.” tuturnya.
“Dari bantuan itu nanti akan membantu penghasilan suami, bisa menyekolahkan anaknya, membiayai kebutuhan sehari-hari, Itu lebih rill dilakukan pemerintah ketimbang melarang atau meminta mengurangi anak yang tidak dibarengi solusi.” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau Appi menyampaikan imbauan kepada warga miskin agar tak memiliki banyak anak jika penghasilan belum stabil.
Pernyataan Appi itu disampaikan saat menemani Menteri Sosial Saifullah Yusuf berkunjung ke kota Makassar, Kamis, (08/05).
“Saya sampaikan kalau bapak-bapaknya, ibu-ibunya, pekerjaannya masih semrawutan, masih belum mampu mencukupi kehidupan keluarganya, selama satu bulan. Tolong jangan selalu bikin anak, ada (program) KB (keluarga berencana),” kata Appi mengutip kompas.com. (*)