IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KNPI Kota Makassar Syamsul Bahri Majjaga menyoroti kepemimpinan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Menjelang 100 kerja, Sul sapaan akrabnya menilai Wali Kota Makassar hanya fokus pada agenda seremonial belaka atau yang mendapatkan tepuk tangan.
Kritikan ini buntut dari laporan warga terkait adanya wanita lanuut usia atau Lansia yang terlantar.
Parahnya, Lansia tersebut kini tinggal sebatang kara setelah sang suami telah meninggal sebulan lalu usia ditemukan di pinggir jalan.
Sul mengatakan, harusnya Wali Kota Makassar tidak luput dari permasalahan seperti itu.
“Wali kota ini bikin apa sebenarnya, ada SKPDnya, ada perangkat lainnya tapi kondisi warganya tidak tahu.” ungkap Sul kepada wartawan, Rabu, (14/5).
“Saya justru melihat Wali Kota fokus ke acara seremonial saja yang ada tepuk tangannya tapi hasil tidak ada.” bebernya.
Lebih jauh, Sul juga menilai SKPD dibawah kepemimpinan Appi-Aliyah juga belum solid menjelang 100 hari kerja.
Bahkan ia menduga ada SKPD yang seolah-olah acuh atau hanya mendengar di depan saja.
“Contohnya Dinas Sosial, masa yang begini harus menunggu laporan terus dari warga, kan mereka punya tim sampai tingkat RT/RW, kenapa itu tidak jalan tiap hari deteksi warga, kondisinya bagaimana. Keadannya bagaimana.” tegas dia.
Dia berharap ke depan, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi agar masyarakat betul-betul merasakan ketenangan dan kenyamanan.
“Pemerintah harus betul-betul beri perhatian ekstra, kalau tidak mampu yah mundur, kan tugas kalian melayani masyarakat, bukan justru membuat mereka sengsara.” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Ita Anwar mengatakan jika pihaknya akan segera bertindak.
“Iye kita baru (terima) laporan, akan segera tindaklanjuti (hari ini).” ucapnya saat dihubungi, Selasa, (13/5).
