IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II KNPI Kota Makassar Syamsul Bahri Majjaga mengingatkan Appi-Aliyah soal janji politiknya, salah satunya iuran sampah gratis.
Sul sapaan akrabnya mengatakan, janji politik Appi-Aliyah saat kampanye adalah program iuran sampah gratis bagi semua warga kota Makassar.
“Yang perlu diingat iuran sampah gratis itu berlaku bagi semua warga Kota Makassar tanpa terkecuali. Jadi jangan pura-pura amnesia atau lupa, karena dalam kampanyenya jelas untuk semua warga,” ungkap Sul Majjaga, Selasa, (20/5).
“Jadi semua warga berhak mendapatkan dan merasakan program itu. Tidak ada perbedaan mau kaya atau miskin.” tegas dia.
Lanjut Sul, pemerintahan Appi-Aliyah harus menjalankan janji-janji kampanyenya yang telah disampaikan ke masyarakat.
Sehingga, program iuran sampah gratis yang kini mulai dijalankan dan hanya menyisir warga miskin ekstrem sangat keliru.
Mengingat kata Sul, hal itu bisa menimbulkan kecemburuan di kalangan masyarakat.
“Keliru dong, kan janjinya semua warga Makassar, harusnya kalau mau jalankan yah semua warga rasakan. Bukan justru sebaliknya, hanya sebagian padahal sampah ini semua orang punya di rumahnya. Warga bisa cemburu, maka bisa saja ada gejolak sosial yang terjadi,” bebernya.
Jika tak mampu langsung secara menyeluruh, Sul pun memberi solusi dengan menggunakan sampel dibeberapa kecamatan.
Hal itu kata dia bertujuan untuk mengetahui sampai dimana efektifnya tersebut program dijalankan.
“Harusnya kalau sudah mau diterapkan uji cobanya perkecamatan, misalnya 15 kecamatan, uji coba 1 dulu atau 2, kemudian kalau sudah maksimal dan berhasil baru menyeluruh.” sarannya.
“Bukan justru diklasifikasikan lewat status, bahwa hanya orang miskin ekstrem yang dapat, inilah itulah, artinya tidak komitmen dengan janji politiknya.” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan iuran sampah gratis hanya dikenakan untuk rumah dengan daya listrik 450 dan 900 VA.
Artinya, rumah tangga yang menggunakan daya listrik 900 VA ke atas tetap akan membayar iuran seperti yang lalu
Penerapan ini kata Appi bertujuan agar bantuan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang paling membutuhkan dan menghindari potensi salah sasaran.
“Tidak semua rumah tangga itu dibebaskan dari iuran sampah. Bagaimana indikasinya, kita melihat dari ukuran penggunaan listrik yang ada di rumahnya.” ungkap Appi sapaan Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu.
“Karena ada orang yang tidak mampu menempatkan dirinya pada posisi ini. Kalau ada yang 2.200 listriknya baku tukar maki dengan yang 450.” jelasnya.
Appi pun menekankan kepada seluruh petugas pendata agar menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku.
“Pengawasan ketat akan kita lakukan untuk menghindari penyalahgunaan data dan memastikan program ini berjalan dengan adil dan transparan.” tegasnya. (*)
