IDEAtimes.id, PALOPO – Pasangan nomor urut 4 Naili – Akhmad Syarifuddin Daud atau Ome’ memenangkan PSU Pilkada Kota Palopo.
Meski belum ada keputusan resmi KPU, Naili-Ome’ mengklaim kemenangan melalui Quick Count yang berlangsung Sabtu, 24 Mei 2025 tepat hari pemilihan.
Kemenangan tersebut pun dianggap paripurna karena mencapai angka 50,61 persen, sementara rivalnya FKJ-Nur diangka 37.34 persen.
Kemenangan Naili-Ome’ ini tidak terlepas dari kerja-kerja lembaga konsultan politik yaitu Duta Politika Indonesia atau DPI.
DPI yang dikendalikan oleh Dedi Alamsyah Mannaroi sebagai CEO membuktikan kinerjanya di PSU Pilkada Palopo.
Seminggu sebelum pelaksanaan PSU, DPI mengeluarkan hasil survei yang mengunggulkan pasangan Naili-Ome’ diangka 46,2 persen dengan margin of eror 4,8 persen dimana perkiraan dukungan mencapai 41 hingga 50 persen.
Terbukti, saat Quick Count, usungan Gerindra, PKB dan Demokrat itu meraih kemenangan hingga 50 persen.
“Sejak presentasi di hadapan Bu Naili, Pak Ome, Pak Trisal, dan para pengusaha yang memesan survei ini, saya sudah sampaikan, apakah masih harus saya presentasi survei ini? Karena menurut saya, mending siap-siap ukur jas pelantikan saja,’” ujar Dedi, menceritakan perjalanannya bersama kliennya tersebut, Minggu, (25/5).
Kata Dedi, pernyataan itu sempat dianggap sebagai bentuk perang psikologi, namun kini terbukti memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Dedi mengungkapkan bahwa keberhasilan analisis tersebut lahir dari kombinasi tiga unsur penting dalam dunia survei politik: data, analisa, dan intuisi politik.
“Tanpa data, hanya mengandalkan analisa itu namanya tebak-tebak buah manggis. PSU Palopo adalah pertarungan serius, dan kami di DPI sudah memegang data jauh-jauh hari, kami analisa dengan seksama, dan sisanya adalah intuisi politik,” tegasnya.
Menurut Dedi, intuisi bukan sekadar perasaan, tetapi hasil dari pengalaman dan pemahaman mendalam terhadap dinamika politik yang tidak bisa hanya disimpulkan secara rasional.
Hari ini, Dedi banyak bertemu dengan relawan dan tim pemenangan Naili – Ome di Palopo.
“Semua mengapresiasi hasil survei DPI yang terbukti akurat dan presisi. Ini bukti bahwa lembaga survei yang bekerja dengan metode dan etika, bisa dipercaya,” tambahnya.
Dengan hasil ini, PT DPI sekali lagi menegaskan diri sebagai lembaga survei yang tidak hanya jago di angka, tetapi juga tajam dalam membaca arah politik secara menyeluruh. (*)