IDEAtimes.id, MAKASSAR – DPD II KNPI Kota Makassar menyoroti dugaan penyerobotan atau pemanfaatan ruang laut di Kota Makassar untuk kepentingan pribadi.
Plt Ketua KNPI Makassar Syamsul Bahri Majjaga mengatakan, sepanjang bibir pantai kota Makassar, diduga banyak usaha-usaha yang memanfaatkan ruang laut untuk kepentingan pribadi.
Yang menjadi sorotan KNPI adalah tempat wisata Pantai Indah Bosowa dan cafe Kampoeng Popsa.
“Jelaskan dalam aturan bahwa untuk memanfaatkan ruang laut itu dibolehkan asal bukan untuk kepentingan pribadi, tapi kita melihat ada indikasi itu terjadi.” ungkap Syamsul, Senin, (26/5).
“Seperti Pantai Indah Bosowa yang merupakan milik Aksa Mahmud, mertua Wali Kota Makassar, kemudian Kampoeng Popsa, coba jalan-jalan ke sana lihat situasinya.” tegas dia.
Sul menuturkan, pemanfaatan ruang laut itu meliputi berbagai kegiatan, seperti perikanan, transportasi, energi, pariwisata, dan kegiatan lain yang harus memiliki izin khusus dari kementerian.
“Pemanfaatan ruang laut sudah diatur oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan.” ujarnya.
Harusnya kata Sul, hal itu menjadi perhatian serius oleh pemerintah dan aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti apakah memang melanggar atau tidak.
KNPI juga menyoroti Pantai Indah Bosowa yang diduga terindikasi menggunakan tanah milik negara dalam pengelolaannya.
“Kita sementara rampungkan data, karena dugaan kita Pantai Indah Bosowa itu ada tanah negara disitu tapi kita tidak menuduh cuma dugaan kita kuat, makanya kita kumpulkan data.” bebernya.
Pihaknya juga akan segera melakukan konsolidasi untuk melakukan audiensi dengan aparat untuk menguatkan dugaan mereka.
“Kita akan menemui kepolisian, Kejari, BPN untuk diskusi bagaimana langkah selanjutnya terkait usaha yang diduga menyerobot dan menggunakan pantai/laut sebagai ladang usaha.” tandasnya. (*)
